"Kalau untuk memikirkan masalah negara, harus tenang, tidak boleh
grasa-grusu," jelas Aburizal dalam dialog di
Metro TV malam ini (Rabu, 16/4).
Sejauh ini, Aburizal mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Hanura. Dalam pembicaraan itu, jelasnya, mereka mendiskusikan bagaimana negara ini lebih, lebih sejahtera, lebih mandiri, lebih kuat dan dihormati bangsa-bangsa ke depan.
"Semua presiden Indonesia telah membuat yang terbaik bagi bangsa ini. Tapi tentu ada yang belum terselesaikan," ujarnya.
Meski begitu, dia menegaskan, pembicaraan dengan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto belum menyinggung siapa yang bakal diusung.
"Kita bersepakat untuk tidak bicara itu dulu. Presiden dan Wakil Presiden hanya instrumen untuk mencapai kesejahteran rakyat. Jadi yang paling penting adalah kesepakatan untuk kesejahteraan rakyat," tegas ARB.
Kenapa berkomunikasi dengan Hanura?
"Karena kita merasa cocok. Saya dan Pak Wiranto merasa cocok. (Tapi) kita belum sampai pada kesepakatan final," jawab dia.
[zul]
BERITA TERKAIT: