Proses Kampanye Aman, Polri Layak Diapresiasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 06 April 2014, 08:40 WIB
Proses Kampanye Aman, Polri Layak Diapresiasi
neta s. pane
rmol news logo Kepolisian patut diberi apresiasi. Sebab, selama proses kampanye Pemilu 2014 situasi keamanan dan ketertiban masyarakat alias kamtibmas relatif aman dan kondusif, meski di Aceh dan Papua terjadi teror penembakan.

Selain itu, di berbagai daerah, jajaran Polantas terlihat bersikap tegas dalam menindak peserta kampanye yang melakukan pelanggaran lalulintas.

"Memang, kondusifnya situasi kamtibmas sepanjang masa kampanye tidak terlepas dari makin tingginya kesadaran warga," jelas Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S. Pane (Minggu, 6/4).

Namun, IPW menyarankan, agar para Kapolda dan Kapolres di daerah rawan yang berhasil menjaga stabilitas kamtibmas wilayahnya diberi reward oleh Kapolri. Kapolda Jatim, Jabar, Sulteng, Riau, dan Kapolda Banten misalnya pantas diberi reward atau "kenaikan bintang".

"Pemberian reward tersebut untuk memotivasi aparat Polri agar lebih bersemangat lagi dalam bekerja keras menjaga situasi kamtibmas di wilayah tugasnya.

IPW berharap, situasi yang kondusif di sepanjang masa kampanye tetap terjaga hingga proses Pilpres 2014 selesai dengan tuntas. Namun, Polri perlu mencermati situasi pasca penghitungan suara dan menjelang Pilpres 2014, yang diperkirakan eskalasi politiknya akan lebih tinggi.

"Pertarungan partai politik maupun calon presiden diperkirakan cukup ketat, mengingat SBY tidak bisa maju lagi sebagai capres karena terbentur UU. Kondisi ini tentu akan membuat eskalasi politik bakal panas yang otomatis menjadi ancaman bagi situasi kamtibmas," tandas Neta. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA