Pada Kamis kemarin misalnya, Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun mengaku menyetor Rp 1 miliar ke rekening CV Ratu Samagat, perusahaan milik istri Akil. Saat itu Akil masih menjabat sebagai Ketua MK.
Sementara Wakil Gubernur Papua periode 2006-2011 Alex Hesegem empat kali mengirimkan uang kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Total uang yang dikirimkan sebanyak Rp 125 juta itu untuk membeli pulsa bekas poltikus Golkar itu.
"Banyaknya pengakuan berbgai pihak yang pernah menyetor uang ke Akil Mokhtar jelas menimbulkan tanda tanya. Apa benar semua uang sogok itu berakhir di rekening istrinya Akil," jelas Direktur The Indonesia Reform Institute Syahrul Effendi Dasopang (Minggu, 6/4).
Menurutnya, perlu diselidiki lebih lanjut kemana saja uang itu mengalir. Karena tak menutup kemungkinan, rekening istri Akil itu hanyalah tempat transit.
"Sudah menjadi rahasia umum jabatan publik seperti yang diperoleh Akil Mochtar tak lepas dari keberadaannya sebagai bagian dari slagorde Golkar. Tak menutup kemungkinan dana-dana itu muncrat ke oknum Golkar tertentu," demikian Syahrul yang juga mantan Ketua Umum PB HMI ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: