PKS: Jokowi harus Pastikan "Dosa-dosa" Megawati Tak Terulang Kembali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 24 Maret 2014, 10:29 WIB
PKS: Jokowi harus Pastikan "Dosa-dosa" Megawati Tak Terulang Kembali
fahri hamzah/net
rmol news logo PDI Perjuangan harus bisa menjelaskan alasan kebijakan menjual aset negara semasa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Demikian disampaikan anggota DPR RI yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu, Senin (24/3)

Fahri menuturkan tujuh kicauannya di media sosial twitter dengan hastag #MelawanLupa sebenarnya adalah status dari kawannya yang merupakan seorang ekonom bernama Sunarsip.

Fahri mengungkapkan kicauannya tersebut memang benar adanya. Harapannya, dengan adanya kicauan melalui twitter tersebut, akan ada klarifikasi yang diberikan oleh PDI Perjuangan.

"Saya hanya mengutip tulisan teman yang memang datanya benar semua. Jangan lupa bahwa Sabam Sirait tokoh PDI Perjuangan juga ingatkan PDI Perjuangan peristiwa saat mereka berkuasa," tegas Fahri.

Tak hanya Sabam Sirait, Fahri pun menantang Joko Widodo selaku juru kampanye dan bakal calon Presiden dari PDI Perjuangan untuk menerangkan permasalahan dari tujuh kicauan melalui aku pribadinya itu.

"Adapun PDI Perjuangan baik Sabam, termasuk Jokowi harus bisa menjelaskan kebijakan dan dosa-dosa PDIP itu sekarang. Sebab kalau memang itu benar berarti akan terulang. Kecuali diakui salah," pungkas Fahri.

Jika tidak ada penjelasan mengenai itu semua, Fahri khawatir hal serupa dapat terjadi pada masa kepemimpinan yang baru. "Karena kalau divestasi itu ideologi, ya akan diulang. Saya kira itu perlu ditanya," kata Fahri.

Seperti diketahui, tujuh kicauan Fahri Hamzah di media sosial twitter mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah saat dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri makin marak dibicarakan.

Adapun tujuh kicauan yang dituliskan Fahri Hamzah sebagai berikut:

1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah.

2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30 persen nilainya) ke asing.

3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal.

4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per MMBTU).

5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup.

6. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2".

7. Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu... [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA