Tahun Lalu, KPAI Sudah Rekomendasikan Panti Asuhan The Samuel’s Home Ditutup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 25 Februari 2014, 08:44 WIB
Tahun Lalu, KPAI Sudah Rekomendasikan Panti Asuhan The Samuel’s Home Ditutup
m. Ihsan
rmol news logo Panti Asuhan The Samuel’s Home, yang dinilai tidak ramah pada anak, sebenarnya sudah menjadi pusat perhatian sejak tahun lalu. Bahkan saat itu, sudah direkomendasikan agar ditutup.

Mantan Komioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan menjelaskan, sekitar satu tahun lalu, dia diundang sebuah televisi swasta dalam diskusi bersama Dirjen Resos Kemensos Samsudi dan Ketua IPSPI Tata Sudrajat membahas temuan wartawan televisi tersebut di panti Samuel tentang penelantaran, kekerasan dan dugaan trafficking.

Tindaklanjut kasus tersebut, KPAI dan Kemensos menurunkan tim gabungan investigasi ke panti, Dinsos dan Kepolisian.

Hasil investigasi mengeluarkan rekomendasi, Panti Samuel ditutup sementara karena tidak punya izin Dinas Sosial, yang ada cuma akte notaris. Selain itu, anak-anak dipindahkan ke Kemensos. Sedangkan  untuk laporan pidana dipersilahkan Kepolisian untuk tindak lanjut

"Surat KPAI ditujukan ke Mensos, Gubernur Banten, Bupati dan Kapolres.Waktu itu dinas sosial berjanji akan melakukan pembinaan karena dinas yakin dapat dibina," jelas Ihsan (Selasa, 25/2).

Sementara terkait indikasi tindak pidana belum diproses kemungkinan karena tidak ada pelapor langsung.

"Jadi permintaan untuk ditutup sudah dilakukan setahun yang lalu. Tapi karena otonomi daerah, Kemensos tidak dapat menindak langsung karena perizinan panti dan penindakan menjadi kewenangan pemda," ungkap Ketua Satgas Perlindungan Anak ini.

Karena itu, Ihsan berterima kasih pada masyarakat yang sudah kembali melaporkan kasus ini. "Terima kasih juga sama teman-teman LSM dan aktivis anak yang langsung mengawal evakuasi anak," ungkapnya.

Dia berharap, kedepan dinas sosial cepat bertindak jika ada indikasi dan ditemukan fakta pelanggaran sebelum ada aksi paksa tutup yang dapat berdampak secara psikologis pada anak-anak di panti. Apalagi itu menjadi preseden buruk ke depan akan ada gerakan tutup paksa jika pemerintah tidak konsisten menjalankan peraturan.

"Semogaa ini menjadi pelajaran untuk kita semua," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA