Rencananya Gita berangkat dari Bandar Udara Soekarno Hatta menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 170, pukul 06.00, Senin (24/2). Tapi kemudian ditunda pada pukul 08.00, lalu mengalami penundaan lagi hingga pukul 09.00. Ternyata hingga pukul 09.00 pesawat masih belum bisa diberangkatkan dan dijanjikan oleh otoritas penerbangan ditunda hingga pukul 11.00.
Meski terus mengalami penundaan, Gita mengaku tidak akan membatalkan keberangkatannya karena dirinya sudah komit dengan ratusan petani yang sudah menunggunya.
"Ini tantangan karena masalah kabut asap tidak pernah diprediksi. Tadi saya sudah menelepon ke sana dan menyampaikan permohonan maaf karena keterlambatan penerbangan," tukas Gita, dalam keterangannya.
Sampai saat ini, Gita masih menunggu pesawat yang akan memberangkatkannya ke Riau. â€Saya tetap tunggu saja sampai bisa berangkat. Ada beberapa kegiatan saya bersama petani di sana yang harus tetap berjalan, †tukas Gita.
Selain konsep reformasi agraria yang gencar digulirkannya, Gita memang terus menyambangi petani dan berdialog langsung tentang pembangunan sektor pertanian Indonesia ke depan. Karena bagia dia, tidak ada alasan petani untuk tidak berdaulat.
"Selama ini pertanian terpinggirkan yang berakibat fatal pada ketahanan pangan nasional dan ketergantungan impor. Saya merasakan betul selama menjadi Menteri Perdagangan bagaiman sulitnya situasi ini. Ini tidak boleh lagi terjadi ke depan,†tandas Capres Peserta konvensi Partai Demokrat ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: