Salah seorang penggagas KBPI, Prof. Hamdi Muluk menjelaskan, iklan di media nasional itu sebagai bukti keseriusan KBPI mengimbau para tokoh tersebut. Seperti dalam buku-buku silat komik, jelasnya, KBPI menantang pendekar-pendekar itu untuk turun gunung.
"Itu (iklan) surat tantangan, mengajak nama-nama itu untuk berani menerima imbauan atau tantangan. Seperti disampaikan Syahrini cetar dan membahana, kita pakai kata-kata menantang. Supaya menggigit, menantang. masuk bursa presiden dan wakil presiden," jelas Prof. Hamdi kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 12/2).
Gurubesar Psikologi Politik Universitas Indonesia ini mengakui bahwa pihaknya sudah menghubungi sebagian dari 19 tokoh yang dinilai punya
track record bagus, berprestasi, dan punya leadership mumpuni. Meski dalam perbincangan informal.
Misalnya, sosiolog UI Imam B. Prasodjo. Saat dihubungi KBPI, aktivis sosial itu menanggapi dengan bercanda. "Ini (tantangan KBPI) bercandanya keterlaluan," ujar Hamdi menirukan pernyataan Imam B. Prasodjo seraya memastikan pihaknya serius.
Iklan KBPI di media nasional tersebut hanya untuk hari ini. Selanjutnya, mereka akan menunggu jawaban dari 19 tokoh tersebut sampai 28 Februari. "Kalau kita dapat jawabannya, mana yang terpanggil itu, 3 Maret akan kita umumkan. Ini nama-nama sudah menerima tantangan," tandasnya.
Dia menambahkan, kebutuhan KBPI juga untuk biaya iklan hasil gotong royong, termasuk dari media.
Kemarin, KBPI sudah merilis 19 nama yang dianggap layak tampil di Pemilu 2014 mendatang. Yaitu, Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), Suyoto (Bupati Bojonegoro) dan Rustriningsih (mantan Wagub Jawa Tengah). Mereka dari kalangan dari birokrat atau kepala daerah.
Sementara dari kelompok penggiat sosial adalah Jusuf Kalla (mantan Wapres), Tri Mumpuni (wirausaha sosial) dan Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP muslimat NU). Dari intelektual ada dua akademisi UI Imam B. Prasojo dan Faisal Basri serta pakar bidang teknologi informasi Onno Widodo Purbo.
Selain dari unsur kepala daerah, aktivis sosial, dan intelektual, KBPI juga menjaring dari kelompok pengusaha. Mereka adalah Dr Taher (Bos Mayapada), Agung Prasetyo (CEO Kompas Gramedia), Chairul Tanjung (Trans Group), Sri Mulyani (World Bank), Ignatius Jonan (PT KAI), Emirsyah Sattar (Garuda Indonesia), Sudhamex (Garuda Food) dan Beti Alisyahbana (IBM Asia Pasifik).
[zul]
BERITA TERKAIT: