Dukungan itu disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman di Bandung, hari ini (Rabu, 5/2). Karena, peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang mengikuti sesi debat di Bandung pada sesi kedua besok, ini sangat berharap Kota Bandung kembali menjadi "Kota Kembang" yang bebas dari banjir dan menonjolkan kebersihan.
Untuk mengatasi itu, menurutnya, Pemerintah Kota Bandung maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat mengambil solusi mengoptimalkan peranan masyarakat termasuk pedagang kali lima (PKL).
Selain masalah keberhasihan, dia juga menyoroti masalah perekonomian. Anggota Komisi I DPR ini mengakui, Bandung mengalami kemajuan, namun tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai sehingga terjadi kemacetan lalu lintas saat memasuki libur akhir pekan.
Padahal, sejumlah wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Kota Bandung saat memasuki libur akhir pekan. "Perekonomian menjadi terbuka tapi tidak baiknya jalanan menjadi macet. Ini harus ada solusi yang komperhensif," jelas Ketua Umum Koperasi Pedagang Tahu Tempe ini, dalam rilisnya.
Selain itu, Hayono juga berharap Jawa Barat sebagai salah satu sentra kegiatan industri dapat meningkatkan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat. Serta mengoptimalkan sektor pertanian karena Jabar tercatat sebagai lumbung pangan termasuk penghasil beras terbesar di Indonesia. Hayono mencontohkan Jabar memiliki potensi energi tenaga uap (Geo Termal) dan sumber air yang belum digunakan secara optimal.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengemukakan masyarakat Jabar menghormati sumber air sebagai "mantra" untuk pencucian diri.
Terlebih Jabar memiliki Sungai Citarum yang dapat dimanfaatkan sebagai pengelolaan sumber air minum namun kualitas airnya memprihatinkan. Bahkan Citarum tercatat sebagai salah satu sungai terkotor di dunia sehingga Hayono berharap pemerintah setempat dan pusat harus bersatu mengembalikan mutu air Citarum.
[zul]
BERITA TERKAIT: