Pendukung Gita: Usut Impor Beras Ilegal dari Vietnam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 31 Januari 2014, 17:19 WIB
Pendukung Gita: Usut Impor Beras Ilegal dari Vietnam
FOTO:NET
rmol news logo Keputusan Gita Wirjawan berhenti dari jabatan Menteri Perdagangan demi fokus pada pemenangan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat merupakan langkah maju. Keputusan berhenti seorang menteri agar tidak terjadi konflik kepentingan apalagi penyalahgunaan wewenang merupakan preseden positif.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Barisan Indonesia (Barindo) Fajar Riza Ul Haq menanggapi pengunduran Gita Wirjawan sesaat lalu (Jumat, 31/1).

"Kami apresiasi langkah Gita yang juga merupakan Ketua Umum DPP Barindo. Sudah lama Gita mengajukan berhenti sejak konvensi bergulir namun Presiden baru menyetujuinya beberapa hari yang lalu," jelas Fajar.

Menurut Fajar, Kementerian Perdagangan di bawah kepemimpinan Gita telah menorehkan prestasi-prestasi yang meneguhkan posisi tawar Indonesia di level internasional dan memperkuat regulasi-regulasi yang berpihak pada ekonomi nasional. Meski begitu, isu-isu miring yang menyudutkan Gita selama ini harus disikapi secara transparan dan adil.

"Persoalan importasi yang dibebankan ke Gita selama ini kan harus dilihat dari konteks hulu ke hilir. Kemendag tidak bisa dipisahkan dari kementerian teknis dan institusi lainnya dalam soal-soal impor. Ini akibat dari sejumlah kebijakan yang bersifat sistemik," tegas Fajar.

Sebagai organisasi kemasyarakatan, Barindo mendukung upaya pengusutan kasus impor beras ilegal dari Vietnam yang terungkap belakangan ini. "Ini (pengusutan) bukan semata menyangkut nama baik dan integritas Gita, tapi juga kedaulatan ekonomi bangsa," tukas intelektual muda ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA