Gita Wirjawan: Kita harus Sukseskan Pemilu 2014

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 27 Desember 2013, 21:29 WIB
Gita Wirjawan: Kita harus Sukseskan Pemilu 2014
gita wirjawan/net
rmol news logo Ketua Umum DPP Barisan Indonesia (Barindo) Gita Wirjawan mengimbau kepada seluruh kadernya untuk mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.

Imbauan itu disampaikan Gita saat mengukuhkan DPD Barindo Bali dibawah kepemimpinan I Nyoman Kandia, di Denpasar, Jumat, (27/12). Turut hadir mendampingi Gita, sejumlah pengurus Barindo seperti Fajar Riza Ul Haq (Sekjen), Delthy Simatupang (Ketua Polhukam), Richard Montong (Ketua OKK), dan Jasra Putra (Bagian Sekretariat).

"Saya tidak menyuruh anda mendukung ataupun memilih saya. Yang terpenting kita sukseskan hajat demokrasi tahun depan dengan mendorong sebesar-besarnya partisipasi politik pemilih. Hitam-putihnya pemerintahan mendatang ditentukan oleh sejauhmana tingkat antusiasme kita. Ini sangat selaras dengan seruan moral Ketua Umum KWI Mgr. Suharyo dan Ketua Umum PGI Pdt. Andreas yang saya temui kemarin," ungkap Gita.

Gita merisaukan angka golput tinggi pada Pemilu 2014 karena melihat praktik mafia hukum dan skandal korupsi kian mendera negeri di saat tahun politik sudah di depan mata. Makanya, kondisi ini menuntut organisasi kemasyarakatan seperti Barindo bergerak merajut optimisme bahkan menularkan energi positif, bukan justru terseret pesimisme.

"Saya selalu melihat gelas itu setengah terisi. Jadi jangan melihat ke belakang dengan kaca mata gelap. Kita harus melihat ke depan agar arah bangsa kita ini bisa lebih baik. Barindo harus berada di depan, menularkan virus-virus optimisme, menjalin kerjasama dengan pelbagai pihak, dan kerja keras," kata Gita, calon presiden konvensi Partai Demokrat ini.

Menteri Perdagangan tidak ingin aura pesimisme menjangkiti generasi muda.

Sementara itu, di tempat yang sama, Fajar menilai tahun politik akan menguras sebagian besar sumber daya aktor-aktor strategis. "Rakyat harus diberikan banyak pilihan dengan mengedepankan semangat regenerasi. Monopoli akses terhadap kepemimpinan politik akan membenamkan generasi muda ke lembah apatisme," pungkasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA