DI belahan dunia Barat perayaan Natal indentik dengan Santa Claus atau Sinterklaas. Santa Claus digambarkan naik kereta yang ditarik sejumlah rusa dan mampir ke rumah-rumah melalui cerobong asap untuk meletakan hadiah yang diinginkan anak-anak.
Suatu saat Santa Claus ditanya, mengapa enggan berkunjung ke Indonesia untuk mengirim hadiah Natal? Santa punya alasan.
"Rumah-rumah di Indonesia sekarang sudah tidak ada cerobong asapnya, bagaimana bisa masuk ke dalam rumah? Pintu-pintu rumah dikunci dengan gembok besar-besar dan dijaga security bahkan ada kamera pengawasnya."
"Pajak masuk barang-barang impor di Indonesia sangat tinggi. Kereta Rusa tidak diizinkan masuk ke dalam kota."
Alasan lainnya.
"Kalau kemana-mana membawa bungkusan besar, pasti dicurigai sebagai teroris pembawa bom."
"Belum lagi jalanan di Indonesia sering berubah-ubah nama, membingungkan. Bahkan ada alamat palsu."
"Tindakan kriminalitas di Indonesia sangat tinggi, takut dirampok atau dihipnotis."
[***]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.