Marwan Jafar: Di Tahun Politik, Pemerintah harus Lebih Fokus Bekerja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 23 Desember 2013, 19:28 WIB
Marwan Jafar: Di Tahun Politik, Pemerintah harus Lebih Fokus Bekerja
marwan jafar/net
rmol news logo Sepanjang tahun 2013 ini, banyak sekali keputusan politik DPR dan Pemerintah yang cukup menggembirakan. Misalnya pengesahan UU BPJS, UU tentang Desa, UU 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, dan lain-lain.

"Walaupun sejumlah kontroversi terjadi dalam politik Indonesia. Masalah DPT masih menyisakan persoalan yang belum terselesaikan, UU Ormas yang banyak mendapat kritikan, dan lain lain," jelas Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar dalam catatan akhir tahun "Tahun Politik Tahun Bekerja untuk Rakyat" (Senin, 23/12).

Penegakan hukum pada tahun ini juga banyak mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Banyak kasus hukum besar yang sudah terungkap. Namun, harus diakui masih adanya beberapa kasus besar lain yang belum terkonfirmasi penyelesaiannya sampai sekarang. "Adanya image tentang penegakan hukum yang masih tebang pilih dan politisasi kasus juga persoalan lain yang harus dijawab oleh para penegak hukum kita," jelas Marwan.

Begitu juga di bidang ekonomi Indonesia yang sudah mengalami kemajuan yang cukup baik, walaupun Indonesia belum bisa mencapai pendapatan per kapita 7.250-11.750 dolar AS. Karena untuk menuju yang lebih baik harus mengembangkan industrialisasi bernilai tambah tinggi dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kedepan Indonesia harus mampu mendorong pengembangan industri berbasis inovasi teknologi dan mendorong produktivitas, agar bisa terlepas dari ancaman middle income trap dan menjadi negara yang berpendapatan tinggi atau negara maju," ungkapnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, tahun 2013 ini, ekonomi Indonesia diproyeksi hanya mampu tumbuh 5,7 persen atau lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P 2013 sebesar 6,3 persen. Untuk itu, Pemerintah harus terus bekerja keras agar Indonesia bisa terlepas dari anjloknya nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 12.000 per dollar AS.

Nah, yang menjadi catatan adalah bidang pelayanan publik yang masih mengalami persoalan. Reformasi birokrasi masih berjalan lamban dan belum sesuai harapan. Banyaknya pungutan liar dan tindakan diskriminasi oleh oknum pejabat menjadi persoalan yang belum teratasi hingga saat ini. Tetapi harus diaku bahwa ada perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya walaupun belum signifikan.

"Untuk itu, di tahun politik ini pemerintah harus lebih fokus bekerja untuk segera menyelesaikan beberapa persoalan bangsa. Pemerintah harus terus meningkatkan prestasi dan kinerja tanpa terganggu oleh hingar bingar politik menjelang pemilu tahun 2014. Dengan bersinergi dan saling koordinasi persoalan bangsa akan segera teratasi dengan baik," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA