Bulan Juli misalnya, sekitar 2.000 soal konvensi menjadi pemberitaan di media massa. Puncaknya pada Agustus lalu. Selama Agustus, tercatat ada 4.000-an pemberitaan mengenai Konvensi Partai Demokrat.
Namun, setelah itu, pemberitaan mengenai konvensi Partai Demokrat terus menurun. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) terhadap 337 portal berita online. I2 melakukan survei secara real time tujuh hari kali 24 jam dengan menggunakan perangkat lunak
crawler (robot).
Dalam keterangan persnya, (Kamis, 21/11), Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, menjelaskan, selama September ada sekitar 3.000 pemberitaan tentang Konvensi Partai Demokrat. Pada Oktober hanya tercatat 500 pemberitaan yang muncul.
"Di akhir bulan ini, sampai tanggal 20 kemarin, baru ada 400-an berita soal konvensi di media massa. Artinya, diprediksi kuat jumlah pemberitaan bulan ini akan lebih sedikit lagi," jelasnya.
Karena itu, sambung Rustika, bila diibaratkan tanaman, konvensi ini bisa dikatakan layu sebelum berkembang. Pasalnya, masih jauh dari puncak acara dan penetapan calon terpilih, Mei 2014 mendatang, tapi di babak awal konvensi sudah tak banyak menarik minat media massa. Konvensi Partai Demokrat akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama bulan September hingga Desember 2013. Dalam tahap itu, para peserta konvensi tidak dilakukan debat antara kandidat. Kemudian tahap kedua bulan Januari hingga Mei 2014. Pada tahap itu, semua peserta menjalankan kegiatan konvensi termasuk debat antarkandidat.
"Artinya, melihat animo pers yang begitu kecil sementara jalan menuju puncak acara masih panjang, ancaman kegagalan konvensi pun begitu kuat membayang," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: