Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Tri Dianto mengungkapkan itu menanggapi pernyataan Nazar bahwa uang Rp 1 miliar yang disita KPK dari rumah Anas Urbaningrum masih terlalu kecil. Karena Anas punya uang triliunan.
"Saya itu orang yang tahu Nazar. 1 tahun 2 bulan sebelum dan sesudah kongres (Demokrat), saya selalu bersama Nazar," ujar loyalis Anas, Tri Dianto, kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Kamis, 14/11).
"Nazar, dalam mencari proyek di pemerintahan, bertemu dengan pejabat, selalu mengatasnamakan SBY, Ibas, dan Anas. Karena dia sebagai Bendahara Umum Demokrat dan Fraksi. Nazar bikin berita soal Mas Anas. Padahal tidak seperti itu. Saya lebih tahu siapa Nazar," sambungnya.
Karena itu, Tri Dianto kecewa kepada KPK karena terlalu percaya terhadap M. Nazaruddin terkait Anas Urbaningrum. Karena Nazar sebenarnya sakit hati pada mantan Ketua Umum DPP Partai Demorkat tersebut.
"Nazar sakit hati kepada Mas Anas. Karena setelah menjadi Ketua Umum, banyak laporan masuk ke Mas Anas, namanya dicatut. Makanya, Mas Anas sudah ingin menjauhi Nazar. Nazar sering telepon waktu itu, tapi tidak diangkat. Dia kecewa," demikian Tri Dianto.
[zul]
BERITA TERKAIT: