Berikutnya KPK Harus Periksa Jero Wacik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 22 Oktober 2013, 07:59 WIB
Berikutnya KPK Harus Periksa Jero Wacik
Jero Wacik/net
rmol news logo Suap yang dilakukan PT Kernel Oil kepada pejabat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dan Kementerian Kementerian Energi Sumber Daya Mineral kuat dugaan bukan hanya baru kali ini terjadi. Mengingat, Waryono Karno telah tujuh tahun menjadi Sekjen di ESDM, sejak era Purnomo Yusgiantoro hingga Menteri Jero Wacik.

"Sindikasi dan kartel korupsi di SKK Migas dan Kementrian ESDM kuat dugaan diketahui dan melibatkan Jero Wacik," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Mining And Energy Studies (IMES), M. Erwin Usman (Selasa, 22/10).

Oleh karena itu, KPK penting untuk mengarahkan pemeriksaan kepada atasan Sekjen ESDM, yaitu Jero Wacik. Selain sebagai Menteri ESDM, atasan langsung Waryono, di dalam SKK Migas, Jero Wacik menjabat Ketua Dewan Pengawas.

"Rantai sindikasi dan kartel migas, yang merugikan keuangan negara selama ini, dapat ditelusuri KPK dengan memeriksa atasan Sekjend ESDM, selain menelusuri pada pihak PT Kernel Oil sebagai penyuap. Sebab, terbuka kemungkinan suap juga diberikan pada pihak lain selain Rudi Rubiandini," jelasnya.

Kemarin, KPK memeriksa Waryono Karno sebagai saksi kasus suap kegiatan hulu minyak dan gas dengan tersangka Kepala SKK Migas nonaktif Rudi Rubiandini. Dalam penggeledahan oleh KPK di ruang kerja Waryono, pejabat yang memiliki kekayaan sebesar Rp 41,9 miliar ini, sebelumnya ditemukan uang sejumlah USD 200 ribu tak lama setelah penangkapan Rudi Rubiandini.

Meski memang kemarin, usai diperiksa KPK, Waryono tak mau bicara soal hasil pemeriksannya. Sementara Jurubicara KPK Johan Budi menjelaskan, hingga saat ini uang yang ditemukan saat penggeledahan tersebut masih belum dapat disimpulkan milik siapa, sehingga penyidik masih menelusuri lebih jauh. "Uang itu kan belum diputuskan milik siapa. Kita jangan mendahulukan penyidik," jelas Johan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA