Politisi Demokrat Kecewa Kernel Oil Rusak Industri Migas

Jumat, 16 Agustus 2013, 10:10 WIB
Politisi Demokrat Kecewa Kernel Oil  Rusak Industri Migas
Achsanul Qosasi
rmol news logo Kalangan politisi Senayan mengakui proses tender pengelolaan bisnis minyak dan gas di SKK Migas sangat rawan korupsi. Anggota Komisi XI Achsanul Qosasi menyebut perusahaan trader seperti PT Kernel Oil Pte Ltd (KOPL) Indonesia ini biasanya adalah perusahaan yang paling getol merayu Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan suap.

“SKK Migas memang sangat rentan dengan rayuan KKKS Asing, apalagi trader minyak,” kata kader Demokrat ini dalam pesan singkatnya di Jakarta, kemarin.

Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widyawan Prawiratmaja perusahaan tersebut merupakan salah satu dari sekitar 40 perusahaan trader minyak yang teregistrasi (registered trader oil company). Kernel Oil, bersama trader lain, sering mengikuti tender pembelian minyak di SKK Migas.

Kernel Oil sudah mengikuti tender penjualan minyak sejak 2010. Pada Agustus 2012, Kernel pernah memenangi tender penjualan kondensat. Perusahaan ini memperdagangkan minyak mentah maupun berbagai produk turunan minyak mentah.

Dalam aktivitas perdagangan minyak mentah, Kernel Oil memasarkan minyak dari kawasan Asia Timur, Teluk Persia, Mediterania, dan Afrika Barat. Kantor pusat Kernel Oil berada di 7500A Beach Road 10-318/321, The Plaza, Singapura. Di Indonesia, perusahaan ini beralamat di Equity Tower lantai 35 Floor Suite B, kawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan.

Berdasarkan data yang diperoleh Rakyat Merdeka, di kantor pusatnya di Singapura, induk perusahaan KPOL Indonesia, Kernel Oil Pte Ltd, ternyata dipimpin warga Indonesia, Meivy Ratanachaithong. Dia menjabat sebagai direktur. Selain Meivy, Kernel Oil memiliki satu direktur lagi, Widodo Ratanachaithong. Widodo berkewarganegaraan Singapura. Sementara itu, Michael Kie Cia Kang, yang juga warga Singapura, menjabat sebagai sekretaris.

Pemegang saham Kernel Oil adalah Vina Holdings Limited dari British Virgin Islands. Kernel Oil fokus pada perdagangan minyak dan produk minyak mentah. Perusahaan memasok kebutuhan energi yang diperlukan untuk pasar dunia, terutama bagi perusahaan minyak nasional dan pihak ketiga.

Kernel Oil dalam profil singkatnya diketahui bahwa perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan minyak mentah dan berbagai produk minyak, seperti bensin, minyak gas, bahan bakar, minyak dasar, aspal, minyak mentah dan kondensat, gas, nafta, minyak tanah, minyak pelumas, dan residu.

Perusahaan ini juga menyediakan cairan gas alam, seperti gas petroleum cair, etana, dan petrokimia nafta dan kondensat, produk non-bahan bakar, termasuk pelarut, green coke, calcined coke, lilin parafin, aromate berat, dan belerang. Aktivitas perdagangan minyak mentah Kernel Oil dilakukan di Kawasan Timur Jauh, Timur Tengah, Mediterania, dan Afrika Barat.

PT KOPL Indonesia diduga sebagai pihak penyuap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak mau ambil pusing dengan bantahan dari bos Kernel Oil Private Ltd, Simon G Tanjaya melalui pengacaranya Junimart Girsang. Lembaga antikorupsi itu menegaskan telah memiliki dua alat bukti yang cukup menangkap Simon.

“Silakan saja punya persepsi itu tetapi yang pasti kita melakukan penangkap tanganan yang kemarin itu tentu berdasarkan adanya dari bukti-bukti bahwa ada penyelenggara negara yang diduga menerima dan uang itu berasal dari S,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP, kemarin. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA