Pasca-Runtuh, Pedagang Berharap Jokowi-Ahok Kunjungi Gedung Harco Glodok

Willy, pemilik toko poster yang kiosnya tak jauh dari lokasi runtuhnya teras di lantai 3 blok D Harco Glodok, Jakarta Barat merasa khawatir akan keadaan gedung yang telah berdiri sejak 1969 itu.

"Saya sewa toko saya Rp 55 juta tiap tahun. Saya bayar pajak dan restibusi. Tapi apa fasilitas pernah dipikirkan pengelola. Ini pengaruh sama omzet kita," katanya sambil menutup kiosnya, Selasa (16/7).

Senada dengan Willy, Leo Suwardi, meminta Pemerintah DKI Jakarta memeriksa keadaan gedung. Pasalnya ketakutan akan runtuhnya lantai berpengaruh pada kenyamanan pembeli  yang datang ke pasar Glodok. Meski kiosnya jauh dari lokasi, namun lantai di depan kiosnya yang biasa digunakan untuk aktifitas lalu-lalang pembeli sudah bergelombang.

"Saya berharap Pak Jokowi atau Pak Ahok mau datang lihat kondisi gedung. Kita tahu mereka sibuk ini cuma harapan," kata Leo Suwardi yang kiosnya berada di blok D lantai 3.

Pria asal Aceh yang merantau ke Jakarta tahun 1980 itu berharap dengan datangnya Jokowi atau Ahok setidaknya bisa memberikan kepercayaan dan memfasilitasi mereka untuk bertemu pengelola gedung. Ini karena mereka mentaati semua aturan. Mereka mengaku selalu membayar retribusi dan pajak sesuai kewajiban mereka. Mereka tidak pernah mengeluh meski uang sewa setiap tahun naik, namun kondisi gedung tidak pernah diperbaiki.

"Saya ada disini sejak zaman Bang Ali Sadikin. Jokowi-Ahok punya kemiripan mau benerin Jakarta biar lebih baik," ucap Leo yang menyewa kios di blok D untuk berdagang makanan dan minuman. [zul]