Hal itu disampaikan Ketua umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin usai konferensi pers mengenai pernyataan sikap Muhammadiyah atas kudeta militer terhadap Presiden Mesir Muhammad Mursi.
"Pemerintah jangan intervensi keyakinan kami (dalam menetapkan 1 Ramadhan)" jelas Din di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta, Senin (8/7).
Menurutnya, sikap Muhammadiyah yang berbeda bukan berarti tidak menuruti perintah ulil amri atau pemimpin seperti yang diperintahkan Al Quran.
Karena menurutnya, pemerintah saat ini bukan ulil amri seperti yang dijelaskan Kitab Suci perintahnya harus diikuti.
"Kalau kita disuruh taat pemerintah, maaf saja! Masak mau
nurut sama yang Al Quran saja mau dikorup. Bahkan di Quran juga ditulis untuk tidak mengkuti penguasa yang dzalim," tegasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: