Ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak berhak untuk ikut campur dalam politik negaranya.
Pernyataan Assad ini merujuk upaya AS-Rusia untuk mengakhiri krisis Suriah yang terus meningkat. Kedua negara tersebut berupaya membujuk pemerintah Suriah dan oposisi agar mau berunding di konferensi internasional.
"Masa depan Suriah terserah kepada rakyat Suriah," Assad dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar dari Argentina,
Clarin, Sabtu kemarin (18/5).
Dia pun menegaskan bahwa keputusan tentang masa depan politiknya harus dilakukan dalam pemilihan, dan bukan dalam konferensi tersebut.
"Kami mengatakan dari awal bahwa setiap keputusan yang berkaitan dengan reformasi atau politik yang dilakukan Suriah adalah keputusan Suriah," katanya, seperti yang dikutip
CTV (Minggu, 19/5).
"Baik AS maupun negara lain tidak diperbolehkan untuk campur tangan di dalamnya. Masalah ini akan dibahas di Suriah," sambungnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: