Tingkatkan Kemampuan Perisalah, Setjen DPR RI Gunakan Voice to Text Converter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Senin, 13 Mei 2013, 19:13 WIB
Tingkatkan Kemampuan Perisalah, Setjen DPR RI Gunakan Voice to Text Converter
Alat Perisalah
rmol news logo . Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti membuka pelatihan I-Perisalah DPR RI di Bandung. Pelatihan I-Perisalah DPR tersebut diikuti oleh sekitar 45 Perisalah Setjen DPR RI dan bekerjasama dengan BUMN PT. Industri Telekomunikasi Indonesia INTI (Persero).

Pelatihan berlangsung selama tiga hari dari 10-12 Mei, di Bandung.

"Rencana Pelatihan penggunaan teknologi voice to text itu sudah lama sekali, bahkan sejak era Faisal Djamal, saya bersyukur program ini. akhirnya dapat berjalan hari ini,"jelas Win saat membuka Pelatihan I-Perisalah tersebut, di Bandung, Pada kesempatan itu, Sekjen DPR RI didampingi oleh Kepala Biro Persidangan Helmizar, dan sejumlah Kepala Bagian di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI.

Menurut Sekjen DPR, program ini diharapkan dapat memudahkan kerja para transkriptor sehingga dapat memfasilitasi seluruh rapat-rapat di lingkungan DPR RI.

"Semua itu tergantung penggunanya kalau tidak pas maka alat itu tidak ada manfaat dan kegunaannya, produk DPR itu berdasarkan rapat-rapat, dan semua ada proses pembahasannya. Di seluruh Kementerian atau lembaga hanya di lingkungan Setjen DPR,yang produknya hasil rapat,"ujarnya.

Win mengatakan, alat I-Perisalah diharapkan dapat  mengurangi polemik perbedaan sikap Pemerintah dan DPR yang kerap muncul di berbagai media massa. "Bahkan kita sering temui kerap masing-masing pihak menyangkal telah mengatakan pernyataan itu di ruang Rapat DPR,"ujarnya.

Dia menambahkan, seluruh rapat di DPR harus ada  hasil transkripnya. "Memang sebelum alat I-Perisalah ini digunakan karyawan Setjen DPR kerap  mengerjakan transkrip banyak sekali, karena di DPR dalam  sehari bisa tiga kali rapat dengan berbagai Kalangan baik pemerintah, masyarakat maupun LSM,"terangnya.

Menurutnya, penggunaan alat tersebut sejalan dengan program reformasi birokrasi yang digulirkan di lingkungan Setjen DPR RI.. “Nantinya pimpinan akan membagi tugas dan outputnya secara jelas. Semua program ini sejalan dengan keinginan kita semua membangun bagian Risalah, terus terang kita berdebat agar transkriptor dapat dinilai tinggi oleh Kemenpan dan RB, akhir kata saya sangat bersyukur ada pelatihan bagi bagian Risalah dengan PT. Inti,”ujarnya.

I-Perisalah (Voice to Text Converter) adalah sebuah  aplikasi pembuat risalah rapat/pidato dengan teknologi Voice to Text yang secara otomastis akan mengkonversikan semua pembicaraan para peserta dalam rapat. [dzk]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA