Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, di pusat gempa di distrik Tayese, gempa tidak menimbulkan korban. gempa dirasakan masyarakat kota Karubaga, ibukota Kabupaten Tolikara, tapi di sini juga tidak ada korban jiwa dan kerusakan. Rumah penduduk sebagian besar setengah tembok dan setengah papan.
"Gempa juga dirasakan di Yapen, Timika, namun untuk sementara tidak ada korban dan kerusakan di sana," kata Sutopo dalam penjelasan persnya, sesaat lalu, Sabtu (5/4).
Berdasarkan analisis peta guncangan gempa (shakemap) maka guncangan gempa dirasakan dengan skala: VI MMI (kuat) di Tolikara, V MMI (sedang) di Mulia), IV MMI (ringan) di Tanah Merah, Sentani, Wamena, Jayapura dan III-IV di Sarmi.
Daerah Tolikara dan sekitarnya merupakan daerah bahaya tinggi gempabumi. Kejadian gempa pernah terjadi di sekitar tempat tersebut yaitu tahun 1926 dengan kekuatan gempa 7,9 SR dan tahun 1971 berkekuatan 8,1 SR.
Menurut Sutopo, BPBD Papua sedang menunggu laporan dari BPBD Mamberamo, selain juga terus terus berkoordinasi dengan instansi terkait. Update perkembangan gempa 7.2 SR yang dipastikan tidak berpotensi tsunami itu akan dilaporkan terus. BNPB dan BPBD Papua terus melakukan pemantauan dan pendataan.
"Kepala BNPB telah melaporkan kepada Presiden dan Wakil Presiden terkait kejadian gempa ini," demikian Sutopo.
[ian]
BERITA TERKAIT: