Harga Bawang Naik Lagi, Ibu Rumah Tangga Kembali Menjerit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 06 April 2013, 10:02 WIB
Harga Bawang Naik Lagi, Ibu Rumah Tangga Kembali Menjerit
ilustrasi
rmol news logo Harga bawang merah di sejumlah pasar di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, beberapa hari ini kembali naik sebesar Rp15 ribu per kg, dari Rp45 ribu menjadi Rp60 ribu per kg.

Pedagang bawang pasar Subuh Kabupaten Kotabaru, Suparni, Sabtu (6/4), mengatakan, pasokan bawang merah dari luar Kalimantan terjadi keterlambatan, akibatnya harga bawang yang semula sudah turun dari Rp65.000 per kg menjadi Rp45.000 per kg kembali naik menjadi Rp60.000 per kg.

"Tidak tahu apa yang menjadi penyebab keterlambatan distribusi bawang merah tersebut," ujarnya, seperti dilansir Antara.

Biasanya, kata dia, bawang merah dan jenis sayur-mayur yang dijual di Kotabaru dikirim dari Pulau Jawa, Sulawesi dan daerah lain di Indonesia. Akibat kenaikan tersebut, Supoarni dan beberapa pedagang yang lainnya menjual bawang merah menyesuaikan dengan harga yang ditetapkan distributor.

Seorang ibu rumah tangga, Ika, terkejut dengan adanya kenaikan bawang merah tersebut, karena dua minggu lalu harga bawang merah masih di kisaran Rp45.000 per kilogram.

"Biasanya uang belanja cukup untuk satu bulan," ungkapnya. Namun dengan adanya kenaikan bawang merah, ia mengaku harus mengurangi jumlah belanjanya.

Ia berharap pemerintah daerah secepatnya mencarikan solusi untuk bisa menekan harga bawang merah yang terus naik. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA