WAWANCARA

Suratto Siswodihardjo: Pak SBY Akan Memilih Figur Yang Diterima Semua Kalangan

Jumat, 29 Maret 2013, 09:00 WIB
Suratto Siswodihardjo: Pak SBY Akan Memilih Figur  Yang Diterima Semua Kalangan
Partai Demokrat
rmol news logo Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali, 30-31 Maret 2013, bakal terlaksana secara lancar dan demokrasi.

“Nggak bakal ada gesekan. Sebab, semua peserta KLB punya semangat yang sama untuk menyelamatkan partai ini. Sebab, sebentar lagi Pemilu 2014,’’ kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Pemilu 2004, Suratto Siswodihardjo, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Untuk itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat periode 2005-2009  tersebut meminta semua peserta KLB mengedepankan kepentingan partai ketimbang kepentingan pribadi.

Berikut kutipan selengkapnya;

Kenapa Anda bilang KLB bakal berjalan lancar?
Soalnya, di internal kami semangatnya sama untuk menyelamatkan partai ini. Kami solid. Di luar saja yang seakan-akan di internal kami terjadi gonjang-ganjing.

Padahal, kami damai-damai saja.

Saya yakin semua peserta KLB akan menjaga agar suasana menjadi teduh. Tujuannya   agar konsolidasi ini menjadi sukses untuk menghadapi event yang lebih penting, yaitu Pemilu 2014.

Artinya, dalam KLB nanti tidak ada perebutan kursi ketua umum?
Semuanya kan sudah jelas. Seluruh DPD Partai Demokrat menyatakan dukungannya kepada Pak SBY.  Ini berarti friksi dalam KLB tidak ada lagi.  KLB akan berjalan lancar.

Soal siapa yang terpilih nanti, nggak lagi dipersoalkan. Nggak usah diperdebatkan.

Janganlah mendengarkan komentar orang luar, yang tujuannya ingin mengadu domba untuk melemahkan Partai Demokrat.

Sebaiknya orang luar mengurusi partai sendiri, urus rumah tangga sendiri. Jangan mencampuri urusan Partai Demokrat.

Saya berharap seluruh peserta KLB tidak mendengarkan suara-suara dari luar. Sebab, tujuan mereka ingin mengacaukan saja.

Makanya, seluruh peserta KLB diharapkan menunggu dengan  tenang bagaimana putusan Pak SBY, apakah menerima atau menolak menjadi ketua umum.

Bagaimana kalau menolak?
Tentu beliau akan menunjuk siapa yang pas di posisi itu. Nggak bakal diperebutkan lagi. Pak SBY akan memilih figur yang diterima semua kalangan. Peserta KLB nggak bakal menolaknya. Sebab, sudah diberikan mandat kepada beliau.

Perlu diingat, jangan disamakan ini seperti kongres biasa, tapi ini KLB. Artinya, ini dalam keadaan darurat, sehingga prosesnya juga dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Ini bukan ajang adu kekuatan antar kandidat. Nanti ribut lagi. Ini tidak menguntungkan. Apalagi,  9 April 2013 penyerahan daftar caleg sementara ke KPU.

Kalau gontok-gontokan, Demokrat rugi besar. Orang lain yang ketawa.

Tujuan utamanya kan KLB ini merupakan wahana konsolidasi untuk menghadapi Pemilu 2014.  Soal siapa nanti menjadi ketua umum, tunggu saja. Yang penting, ini sarana konsolidasi bagi kami.

Kalau SBY menerima jabatan ketua umum, ini bagaimana?
Ya, bagus. Berati beliau menerima mandat dari kongres. Sebab, beliau tokoh perekat dan pemersatu seluruh kader Partai Demokrat. Pasti semuanya juga setuju. Ini kan demi kepentingan partai, apalagi belakangan ini Partai Demokrat elektabilitasnya turun.

Untuk menghadapi Pemilu 2014 yang tinggal setahun lagi, tentu kami seluruh kader Partai Demokrat perlu bersatu untuk menaikkan elektabilitas tersebut.

Figur Pak SBY mampu mempersatukan kami semuanya, sehingga kami menjadi solid, saling bahu-membahu menghadapi pemilu agar bisa menang lagi. Targetnya di situ, bukan saling rebutan kursi ketua umum. Kalau kami saling sikut, orang lain yang ketawa. Kami tidak mau itu.

Kalau SBY sebagai ketua umum, dan putranya Ibas menjadi Sekjen, bukankah ini sebagai partai keluarga?
Saya kira kalau Pak SBY menjadi ketua umum, saya kira  Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) bisa digeser dari posisi Sekjen. Penggantinya yang lebih senior. Ibas bisa saja ditempatkan di posisi salah satu ketua, seperti Puan Maharani di PDI Perjuangan. Ibunya, Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

Bukankah agenda KLB hanya memilih ketua umum?
Reposisi kan bisa saja dilakukan kapan saja. Apalagi ketua umum yang dipilih. Tentu wajar bila ada reposisi. Tapi tidak mengganti secara menyeluruh.

Banyak kalangan meragukan SBY bisa membagi waktu kalau rangkap jabatan, menurut Anda ?
Itu semua bisa diatur. Di partai, bisa diangkat Ketua Harian, sehingga tugas beliau sebagai presiden tidak terganggu. Semua pihaknya hendaknya mendukung Presiden SBY untuk menyelesaikan tugasnya sampai tahun 2014. Sebab, hanya dengan cara itulah bisa mewujudkan program-program pemerintah demi mewujudkan kemakmuran rakyat.

Hilangkanlah adanya keinginan kelompok tertentu untuk menggoyang pemerintah SBY. Jangan berupaya agar  pemerintah ini gagal menjalankan tugasnya.
 
Siapa Ketua Harian yang cocok?
Pak SBY sudah tahu siapa orangnya. Tentu yang bisa bekerja sama dengan beliau.

Berarti merubah anggaran dasar partai dong?

Ya. Tinggal diubah anggaran dasarnya dalam KLB nanti. Itu bukan sesuatu pekerjaan yang berat.

O ya, sebagai senior, apa harapan Anda?
Saya sebagai sesepuh Partai Demokrat  sangat menyayangkan kalau  partai ini menjadi hancur hanya karena saling menonjolkan emosi dan kepentingan sempit.

Partai ini didirikan dan dibangun dengan susah payah. Jangan dihancurkan begitu saja.

Tataplah ke depan, Pemilu 2014 yang harus dimenangkan. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA