Sedangkan calon gubernur Jabar lainnya, Dede Yusuf, mengaku meski banyak mendapatkan laporan adanya kecurangan, tapi tidak akan menggugat.
“Saya tidak akan melayangkan gugatan. Saya menghargai hasil Pilkada Jabar,†kata Dede Yusuf, kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya;
Anda tidak kecewa seperti Rieke?
Hasil yang ada saat ini merupakan kenyataan yang harus dipahami secara positif dan diterima secara ikhlas serta lapang dada.
Bukankah ada indikasi kecurangan seperti disampaikan Rieke?
Kita tahu banyak laporan tentang dugaan kecurangan dan pelanggaran. Hal itu kita serahkan kepada lembaga yang berwenang untuk menindaklanjutinya sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Apa Anda mendukung gugatan Rieke itu?
Apabila ada masyarakat yang ingin menggunakan hak konstitusinya dan mengadukan ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka tentunya saya menghormatinya. Hal itu sebagai sebuah tahapan demokrasi yang dijamin oleh konstitusi kita.
Apakah Anda juga memiliki temuan kecurangan seperti yang dikatakan Rieke?
Berbagai temuan dan bukti dugaan adanya kecurangan baik dari pihak penyelenggara ataupun peserta, silakan dilaporkan. Hal itu kami serahkan kepada masyarakat serta instansi berwenang seperti Panwaslu, kepolisian dan MK untuk menyikapinya.
Anda mendukung siapa kalau MK putuskan adanya putaran kedua?
Saya belum terbesit atau terpikir soal Pilkada Jabar putaran kedua.
Kalau MK mengatakan pilgub Jabar banyak kecurangan, apa yang Anda lakukan?
Sebagai warga negara yang taat hukum, kita wajib hormati apapun keputusan MK sekiranya memang ada yang mengadukannya.
Apakah hubungan Anda dengan Aher merenggang selama Pilkada?
Selama Pilkada Jabar kami mengajukan cuti untuk kampanye. Setelah selesai sembari menunggu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, kami menjalankan tugas-tugas sebagaimana diatur undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Apa Anda sudah ucapkan selamat kepada pasangan terpilih?
Tak lama setelah
quick count menunjukkan pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar unggul, saya langsung mengucapkan selamat.
Anda kecewa dengan partisipasi rakyat Jabar yang banyak tidak menggunakan hak pilihnya? Alhamdulillah Pilkada Jabar berlangsung aman dan damai, meski banyak kekurangan di sana-sini. Yang penting tidak ada konflik horisontal di masyarakat.
Namun kami tetap menyayangkan masih banyak warga Jabar yang tak menggunakan hak pilihnya bukan karena tidak mau memilih, melainkan karena tidak difasilitasi secara optimal. Contohnya warga yang sedang terbaring di rumah sakit dan para buruh yang bekerja di pabrik, ini catatan penting untuk KPU.
Anda tidak puas begitu?
Kami menghormati pilihan warga Jabar di mana dukungan terhadap kami tidak mencapai 30 persen plus satu. Apapun itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Jabar yang sudah menggunakan hak demokrasinya.
Ngomong-ngomong, ke depan apa yang Anda lakukan?Saat ini dan ke depan saya akan terus berkarya. Saya tak akan berhenti mengabdi sepenuh hati untuk Jabar di mana pun itu. Karena sampai Juni nanti, saya masih bertugas sebagai Wakil Gubernur Jabar.
Selain itu juga, sampai 2015 saya masih mengemban amanat sebagai Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jabar. Saya juga masih dipercaya sebagai duta Sepak Bola Persib Bandung. Semua itu ladang pengabdian saya untuk Jabar. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: