Ban Ki Moon Kutuk Penyerangan Kamp Liberty di Irak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Minggu, 10 Februari 2013, 11:46 WIB
Ban Ki Moon Kutuk Penyerangan Kamp Liberty di Irak
ban ki moon/ist
rmol news logo . Penyerangan di sebuah kamp pengasingan Iran di Irak Tengah telah menewaskan sedikitnya lima orang. Kamp diserang rudal pada Sabtu kemarin (9/2).

Kamp yang bernama kamp Liberty ini terletak di dekat Baghdad adalah bekas pangkalan militer AS. Sekarang kam ini digunakan oleh para anggota Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (PMOI),  sebuah kelompok oposisi Iran

Hingga saat ini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.  Namun Sekjen PBB Ban Ki Moon telah mengutuk keras serangan mematikan ini.

"Sekjen PBB mengutuk keras serangan rudal di Kamp Liberty yang telah menewaskan sejumlah warga," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Jurubicara Ban, seperti yang dikutip Voanews (Minggu, 10/2).

"Misi Bantuan PBB untuk Irak, yang dipimpin oleh delegasi khususnya, Martin Kobler, telah bekerjasama dengan pemerintah Irak untuk respon insiden ini, termasuk bantuan medis untuk para korban luka," kata pernyataan itu.

"Sekjen menyerukan kepada pemerintah Irak, yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan warga Kamp Liberty untuk segera melakukan penyelidikan dan membawa pelaku ke pengadilan," lanjut pernyataan itu.

Ban telah berulang kali menyatakan bahwa kekerasan dan provokasi adalah hal yang tidak bisa diterima.  Dia menegaskan kembali komitmen kuat PBB untuk melanjutkan upaya lamanya untuk memfasilitasi solusi damai bagi penduduk Kamp Liberty sesuai dengan kesepakatan dengan pemerintah Irak pada 25 Desember 2011.

Sebanyak 3.000 anggota PMOI, yang juga dikenal dengan nama Mujahideen-e Khalq, dipindahkan ke Kamp Liberty tahun lalu atas desakan pemerintah Irak, yang ingin menutup pangkalan yang telah lama digunakan oleh kelompok tersebut. Itu dimaksudkan sebagai tempat tinggal sementara, selama PBB melakukan proses pemukiman mereka kembali. [ant/ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA