Negara Harus Amalkan Pancasila dan UUD45 Demi Kebebasan Beribadah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 06 Januari 2013, 20:25 WIB
Negara Harus Amalkan Pancasila dan UUD45 Demi Kebebasan Beribadah
maruarar sirait/ist
rmol news logo Indonesia sebagai negara yang menganut Pancasila dan UU 45 masih saja ditemukan persoalan kebebasan beribadah, sebut saja terhalangnya jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, Bogor, Jawa Barat dalam melaksanakan ibadah.

Negara semestinya mengamalkan pancasila dan UUD 45 dalam memberikan perlindungan seluas-luasnya bagi rakyat untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Demikian disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Kepemudaan Maruarar Sirait disela acara Perayaan Natal Nasional 2012 PDI Perjuangan bertajuk "Allah telah mengasihi kita" di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Minggu (6/7).

Lebih lanjut Ara, panggilan akrab Maruarar Sirait,  mengungkapkan mestinya negara bisa memaknai arti pancasila dan UUD 45 mengenai kebebasan beragama, sehingga tidak terjadi kisruh yang diakibatkan karena seseorang atau kelompok tidak bisa melaksanakan ibadah.

"Pancasila bukan hanya retorika, tapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkas.

Diantara ribuan jemaat Natal PDIP, terlihat hadir, Sekjen Tjahjo Kumolo, Wasekjen Ahmad Basarah, Ribka Tjibtaning dan Maruarar Sirait sendiri. Acara ini juga mengambil sub tema "Berjuang untuk Kerukunan dan Kebebasan Beribadah Bagi Warga Semua Negara". Acara ini juga dimeriahkan dengan parodi lenong natal dan pengelaran musik rohani.[ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA