Dari 52 dua orang itu, 21 diantaranya adalah mantan DPR, DPRD I dan DPRD II. Sementara 21 orang lainnya adalah kepala dan mantan kepala daerah, dua pengurus partai dan satu menteri aktif. Kasus mereka ada yang ditangani KPK, jaksa maupun polisi.
Demikian disampaikan peneliti korupsi politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Apung Widadi, dalam juma pers dengan tema "Outlook Korupsi Politik 2013 " di Warung Daun, Jakarta (Jumat, 28/12).
ICW mencatat, ungkap Apung, kader partai Golkar paling banyak terjerat kasus korupsi, yaitu sebanyak 14 kader. Sementara posisi kedua ditempati oleh Partai Demokrat dengan jumlah10 kader, lalu disusul oleh PAN dan PDI Perjuangan, dengan masing-masing kader yang terjerat delapan orang.
"Sementara PKB ada empat kader, PKS ada dua kader, Gerindra ada tiga kader, PPP ada dua kader, dan satu tidak terindikasi," ungkap Apung, sambil mengatakan bahwa orang yang tidak terlacak partainya adalah Ketua DPRD Pakpak.
[ysa]
BERITA TERKAIT: