Partai Demokrat tidak perlu berkecil hati atas ditetapkannya Andi Mallarangeng menjadi tersangka dalam kasus Hambalang.
“Partai Demokrat mempeloÂpori penegakan hukum dengan berjiwa ksatria terhadap kaderÂnya yang tersangkut masalah huÂÂkum,†kata bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Subur BuÂdi Santoso kepada RakÂyat MerÂdeka, di Jakarta, kemarin.
Penetapan Andi Mallarangeng sebagai tersangka, lanjutnya, tiÂdak akan mengurangi suara DeÂmokrat di Pemilu 2014.
“Kami melihat pada respons di tingkatan grassroot masih sangat tinggi. Ini tercermin dari banyakÂnya orang yang ingin mendafÂtarÂkan diri jadi anggota Partai DeÂmokrat,†ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Ya. Makanya saya masih optiÂmisÂtis Demokrat masih pilihan rakyat dalam Pemilu 2014.
Apa harapan Anda?
Partai Demokrat harus aktif memÂbina kader dan memperÂbanyak anggota, memperhatikan para simpatisan, dan orang-orang yang berminat menjadi anggota.
Itu saja?
Tidak dong. Kantor-kantor ParÂtai Demokrat harus dibuka untuk rakyat karena kantor partai itu rumah rakyat. Hilangkan atau perÂÂkecil pola-pola birokrat.
Jangan dipersulit orang untuk berÂkomunikasi dan berinteraksi, sehingga masyarakat bisa lebih mengenal Partai Demokrat.
Jangan terperangkap oleh isu-isu. Tapi harus aktif menggalang massa dan membina.
Bukankah Andi MallaÂrangeng tersangka membawa dampak buruk?
Kami hormati keputusan KPK itu. Tapi kami meminta penangaÂnanÂnya dilakukan secara cepat agar kami bisa jelas bahwa itu saÂlah atau tidak.
Bagaimana dengan kader Demokrat lainnya yang sudah menjadi tersangka?
Memang ada beberapa kader dari Partai Demokrat yang sedang diuji dengan kasus huÂkum. Tapi kita tidak bisa lantas menyimÂpulkan itu secara keÂseÂluruhan.
Sebagai partai besar, kami sudah mempelopori gerakan menduÂkung upaya hukum, tanpa panÂdang bulu. Beberapa kasus yang terjadi, itu sudah kami buktikan.
Kalau ada kader yang dinyaÂtakan bersalah, langsung diproses secara aturan partai. Kami tidak mempertahankannya.
Apa itu yang Anda maksud sebagai nilai positif bagi Demokrat?
Ya. Partai Demokrat mempeÂloÂpori gerakan pemberantasan korupsi. Itu bisa dilihat dengan tidak adanya upaya dari kami untuk mempertahankan kader yang tersangkut kasus korupsi.
Upaya pembelaan secara huÂkum tetap kami jalankan. Coba lihat partai lain, kadernya sudah terÂsangÂka masih saja diperÂtaÂhankan dan masih duduk di jaÂbatannya.
Sebagai sesepuh Partai DeÂmoÂkrat, Anda merasa sedih melihat kondisi ini?
Saya menghormati keputusan KPK untuk melakukan tindakan sesuai dengan tupoksinya yaitu menanggulangi korupsi.
Kami juga merasa sangat priÂhatin dengan usaha-usaha dari berbagai pihak yang mencoba melemahkan kemampuan KPK. Padahal, KPK itu seharusnya didukung.
Di samping itu, kami juga mengÂharapkan KPK agar memÂperÂlakukan orang-orang yang menjadi tersangka itu secara fair. Karena itulah, kami berharap ada fair treatment terhadap orang-orang yang tersangkut atau diÂcurigai melakukan penyeleweÂngan.
Anda menduga ada unsur politik dalam kasus Andi ?
Saya tidak mengatakan seÂpertÂi itu. Namun, seringkali adaÂÂnya keluhan yang dirasakan oleh yang bersangkutan bahwa dia mendaÂpatkan perlakuan yang tidak fair dan juga perÂnyataan-pernyataan dari para penyidik itu.
Apa Partai Demokrat nantiÂnya menjelaskan kepada publik?
Pasti kami jelaskan jika ada pertanyaan masyarakat semacam itu. Kami tidak akan menutupi adaÂnya kader-kader yang terlibat dalam tindak korupsi atau peÂnyimpangan lainnya.
Tapi kami juga akan sampaikan bahwa maÂsih lebih banyak anggota Partai Demokrat yang baik, jujur, lurus, dan lebih meÂmentingkan maÂsyarakat dan neÂgara ini. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: