WAWANCARA

Jenderal Timur Pradopo: Penembak Anggota Polri Di Papua Sudah Enam Orang Ditangkap

Selasa, 04 Desember 2012, 09:49 WIB
Jenderal Timur Pradopo: Penembak Anggota Polri Di Papua Sudah Enam Orang Ditangkap
Jenderal Timur Pradopo

rmol news logo Menjelang perayaan HUT OPM, tiga anggota Polri menjadi korban penembakan orang tak dikenal di Papua.

Tapi saat perayaan HUT  Orga­ni­sasi Papua Merdeka (OPM),  1 Desember lalu, kondisi di sana aman.

Menanggapi hal itu, Kapolri Jen­­deral Timur Pradopo menga­ta­kan, kondisi aman itu berkat penjagaan keamanan dari Polri dan TNI. Begitu juga masyarakat Pa­pua ikut melakukan penga­ma­nan bersama-sama aparat.

“Semua yang Polri lakukan un­tuk memberikan rasa aman ke­pa­da masyarakat Papua. Itu me­mang tugas kami,” katanya kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, Kapolsek Pirime Ipda Rofli Takubesi dan 2 anggotanya menjadi korban pe­nembakan orang tak dikenal.

Penembakan terjadi Selasa (27/11), sekitar pukul 04.00 WIT. Lo­kasi Mapolsek Pirime berada di wi­layah puncak Jaya Wijaya, Papua.

Timur Pradopo selanjutnya me­ngatakan,  pihaknya terus men­­cari pelaku penembakan po­lisi di Papua tersebut.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa penembakan itu terkait OPM?

Nah itu dia yang sedang dite­lu­rusi. Semuanya masih dalam proses penyidikan.


Kenapa sasarannya polisi?

Kalau itu saya belum tahu, kan masih ditelusuri dan dikumpul­kan informasinya.


Berapa orang sudah ditang­kap?

Enam orang sudah kita tang­kap. Tapi kita akan terus lakukan pengembangan. Saya kira proses hukum berjalan, semua dalam proses penyidikan juga.


Sekarang di mana mereka berada?

Ya, kita amankan demi keper­luan penyidikan. Tunggu ya, nan­ti ada keterangan resmi.


Bagaimana kondisi Papua saat ini?

Sekarang sudah kondusif. Saya ber­terima kasih pada semua ele­men, seperti TNI dan masyarakat Papua.


Sampai kapan pasukan polisi dan TNI ditempatkan di Pa­pua?

Sampai benar-benar aman. Se­belumnya kan sudah ada kerja sa­ma dengan TNI untuk itu.


Berapa banyak pasukan tam­bahan di sana?

Kita sesuaikan dengan kebu­tuhan. Sebab, Papua juga luas. La­gi pula masalah keamanan saya rasa tangung jawab kita semua. Bu­kan hanya Polisi dan TNI. Masyarakat juga berperan dalam menciptakan keamanan.


Apa ditambah lagi pasu­kannya?

Sebelumnya kan juga sudah ada penambahan personel. Itu su­dah terdistribusi di semua wila­yah di Papua.

Ini berarti langkah antisipasi itu sudah dilakukan. Termasuk jika terjadi hal-hal yang tidak diingin­kan. Semua sudah ada prosedur siap. Termasuk kalau ada dina­mika. Semua berangkat dari lang­kah-langkah pencegahan dan imbauan kepada seluruh jajaran di Papua.

Apa harapan Anda?

Harapan saya agar Papua te­rus aman, sehingga masyarakat bisa menjalani aktivitas seperti biasa. [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA