WAWANCARA

Djoko Suyanto:Pasukan Di Lampung Selatan Masih Sangat Dibutuhkan

Rabu, 07 November 2012, 08:47 WIB
Djoko Suyanto:Pasukan Di Lampung Selatan Masih Sangat Dibutuhkan
Djoko Suyanto
rmol news logo Proses stabilisasi pasca konflik di Lampung Selatan sudah berjalan baik.

”Kami berharap Lampung selatan yang mengalami masalah keamanan bisa berangsur-angsur pulih,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto kepada Rakyat Mer­deka, di Jakarta, kemarin.

Saat ini, lanjutnya, kesepakatan damai yang dimediasi  pem­e­rin­tah sudah mencapai titik cerah. Tinggal melakukan so­sialisasi ke bawah.

“Kesepakatan damai sudah disepakati bersama. Cuma yang penting sekarang adalah ke­se­pa­katan damai itu jangan hanya an­tar tokoh saja. Tapi segera disam­paikan ke grass root, se­hing­ga masyarakat juga bisa segera me­wujudkannya,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa Anda memonitoring ke­rusuhan Lampung Selatan?

Saya terus me­monitoring situasi yang ber­kembang di lokasi kejadian. Tapi pe­tugas keamanan, baik dari Polri maupun TNI telah turun me­lakukan pengendalian terhadap kelompok-kelompok massa.

Memangnya kondisi di ma­syarakat sendiri belum benar-benar aman?

Sudah aman kok, sudah ada ke­se­pakatan damai. Tapi kan ke­se­pakatan damai ini harus segera di­sosialisasikan kepada masyarakat sam­pai ke lapisan bawah.

Apa pemerintah tidak me­la­ku­kan rehabilitasi?

Itu pasti kita lakukan. Sore ini (Selasa, 6/11) Mendagri, Mensos, Menko Kesra, Kemenpera dan Wa­menkes sedang berada di Lam­­pung Selatan men­jalan­kan program rehabilitasi.

Termasuk pembangunan fa­sos dan fasum?

Ya. Pembangunan memfa­sili­tasi itu akan dilakukan setelah  pen­­dataan kerusakan. Makanya mereka ber­ada di sana.

Rehabilitasi fasilitas umum men­jadi prioritas, termasuk ru­mah-rumah warga yang jadi tar­get peng­rusakan saat itu. Selain itu banyak juga rumah yang tidak layak. Ma­kanya  Kemenpera ke sana.

Mau diapakan rumah yang tidak layak itu?

Rumah yang tidak layak itu nantinya akan dila­ku­kan bedah rumah oleh Ke­men­pera. Saat ini memang sudah ada data yang cukup. Kemenpera ter­jun lang­sung ke Lampung Se­lat­an untuk finalisasi pemetaan dae­rah itu sejak hari ini (kemarin).

Apa hanya pasca kerusuhan ini saja pemerintah mem­berikan perhatian itu?

Tidak dong. Jangka pan­jang­nya pasti pemerintah daerah akan memikirkan bagaimana supaya antara penduduk satu dan lainnya bisa membaur dan rukun. Kemu­di­an fasilitas-fasilitas untuk ma­syarakat bisa terpenuhi. Peme­rin­tah pusat hanya memfasilitasi di awalnya, selanjutnya  dite­rus­kan pemerintah daerah.

Bagaimana dengan masih banyak pasukan di sana?

Kalau masalah pasukan me­mang masih kita butuhkan untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat.

Apakah potensi konflik itu masih ada?

Saya rasa tidak ada, untuk an­tisipasi saja.

Kapan pasukan itu ditarik?

Ya tentunya mereka berada di sa­na sampai kondisi menjadi kon­dusif dan aman total.

TNI selalu dilibatkan dalam masalah keamanan, apa Polri kurang mampu?

Undang-Undangnya memang begitu dan itu lah gunanya ke­ber­ada­an TNI untuk membackup pe­ng­­amanan yang sudah dilakukan Polri.

Ada yang bilang itu berle­bihan?

Membantu pengamanan kok dibilang berlebihan. TNI ikut mela­kukan pengamanan itu kan su­dah jalan sejak lama, baik  di Po­so, Lampung Selatan dan Pa­pua. TNI asal diminta ban­tuannya oleh polisi pasti selalu siap.

Terkait kerusuhan lainnya bagaimana?

Saya rasa sudah mulai ber­ku­rang. Tapi tetap tugas pemerintah selalu siaga melakukan pe­nga­manan.

Antisipasi apa yang dila­ku­kan pemerintah me­na­ngani kerusuhan di daerah lain­nya?

Saat ini aparat keamanan dan seluruh anggota masyarakat di se­luruh daerah juga ikut bersatu un­tuk menjaga keamanan ma­sing-masing.

Pemimpin di kelurahan, desa, tokoh masyarakat dan pemuka adat juga ada yang saling bahu-mem­bahu untuk menjaga kea­man­an di daerah mereka sendiri. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA