WAWANCARA

Sabam Sirait: Saya Sudah Bertemu Megawati, Tak Tersirat Ragu Jadi Capres

Senin, 05 November 2012, 10:03 WIB
Sabam Sirait: Saya Sudah Bertemu Megawati, Tak Tersirat Ragu Jadi Capres
Sabam Sirait

rmol news logo Megawati Soekarnoputri tidak ragu untuk maju dalam Pemilu Presiden 2014.

“Ah kata siapa ragu.  Soal ragu atau tidaknya, kami yang paling tahu, bukan orang lain,” kata po­litisi senior PDI Perjuangan Sa­bam Sirait kepada Rakyat Mer­deka, kemarin.

Seperti diketahui, pengamat po­litik UIN Jakarta, Gun Gun Her­­yan­to mengatakan dirinya sudah ber­­bicara dengan sejumlah politisi se­nior PDI Perjuangan bahwa ter­si­­rat Mega mulai ragu untuk nyapres.

Alasannya, Mega mengalami kon­­disi dilematis. Sebab, PDI Per­juangan  saat ini tengah menga­lami krisis kepemimpinan setelah Mega dihadapkan pada beban psikopolitik yang berat jika  hat-trick kalah dalam Pilpres untuk ketigakalinya.

Sabam Sirait selanjutnya men­jelaskan,  penetapan sebuah ke­pu­tusan PDI Perjuangan tidak per­nah memakai faham keragu-ra­guan. Karena itulah partai ini di­anggap sebagai partai yang te­gas dan berani membela wong cilik.

“Saya sangat yakin kader PDI Perjuangan maupun Mega­wati tidak pernah ragu untk mem­bela rakyat apa lagi untuk menen­tukan sebuah keputusan,” papar­nya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Memangnya Mega sudah me­nyatakan kepada Anda ti­dak ragu maju Pilpres 2014?

Belum. Megawati belum me­nga­takan apa-apa.


Loh kenapa sangat yakin Mega tidak ragu?

Belum lama ini saya sudah  ber­­temu dengan Megawati, tapi ti­­dak melihat, tersirat dan mendengar kalau Mega ragu untuk nyapres.


Apa Mega sudah menyata­kan siap nyapres?

Beliau belum  mengatakan ma­ju. Memang Mega ditugaskan kong­­ res untuk menentukan siapa capres PDI Perjuangan  di Pilpres 2014. Tapi megawati sampai saat ini belum menggunakan kewena­ngan itu.


Kata pengamat politik UIN itu hasil pembicaraan dengan politisi senior PDI Perjuangan?

Siapa itu, sebutkan saja. Saya rasa tidak ada senior PDI Perjua­ngan yang mengatakan itu. Kita juga harus lihat suara siapa itu. Se­bab, kongres di Bali sudah menyatakan dengan tegas bahwa keputusan dalam menentukan capres diserahkan pada ketua umum yakni Megawati.

Perlu dikehaui kami tidak per­nah didik kader untuk ragu-ragu. Kalau PDI Perjuangan melaku­kan atau memutuskan sesuatu ti­dak pernah ragu.


Termasuk Megawati?

Ya. Masalah capres kan bukan untuk kepentingan pribadi. Kalau untuk kepentingan pribadi baru boleh ragu karena ada perhitu­ngan untung ruginya.  Tapi kalau un­tuk kemajuan negara dan kese­jahteraan rakyat, kami nggak per­nah ragu.


Ah, benar begitu?

Ya. Kita yakin pilihan itu benar untuk rakyat pasti akan dilakukan apalagi untuk capres. Kalau  ra­gu-ragu tidak boleh. Sebab nanti sejarah akan mencatat bahwa presiden dari PDI Perjuangan adalah pemimpin yang ragu-ragu, kan nggak bagus itu.

Saya rasa kok merasa ada ke­pen­tingan tertentu atas mun­cul­nya komentar itu. Setahu saya Me­­ga tidak akan pernah ragu dalam memutuskan. Sebab, kalau tidak mau maju ya pasti beliau  bilang tidak akan maju.


Apa PDI Perjuangan menga­la­mi krisis pemimpin?

Nggak benar itu. Banyak kok pemimpin yang bagus-bagus  PDI Perjuangan.


Ada yang berpotensi selain Mega menjadi capres?

Sebagai senior tidak etis juga menilai satu dua orang yang ber­po­tensi menjadi capres.


Loh kenapa?

Nanti bisa menimbulkan ma­salah. Biar saja yang berpotensi in­i bertumbuh dari bawah nanti ter­seleksi di masyarakat dan par­tai. Tapi pada umumnya di PDIP banyak yang potensi-po­tensi pemimpin yang bermun­cul, baik di daerah maupun di pusat.


Apa ini artinya PDIP tidak pro regenerasi kepemimpinan?

Bukan begitu. Tokoh-tokoh ba­ru yang muncul ini harus tampil dengan kerja keras mereka. Ka­rena tidak ada pemimpin yang tiba-tiba muncul jadi pemimpin be­­gitu saja. Bayangkan, Soekar­no saja harus menderita terlebih da­hulu dan terus berjuang baru men­jadi Pemimpin Besar Re­publik Indonesia.


Penilaian PDI Perjuangan un­tuk pemimpin ke depan se­perti itu?

Ya dong. Karena kan rakyat yang bisa menentukan siapa pe­mimpin berikutnya. Kalau se­seorang itu sudah berbuat dan berjuang untuk rakyat, maka nanti partai yang melihat apakah dia memenuhi persyaratan men­jadi capres.  [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA