Dua kali kalah dalam Pilpres, Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto tidak ciut nyalinya.
Bekas Panglima TNI/MenhanÂkam itu kembali dicalonkan unÂtuk berlaga dalam Pilpres 2014.
Kali ini yang menjagokan KeÂtua Umum Partai Hati Nurani RakÂyat (Hanura) adalah parÂtainya sendiri.
‘’Partai Hanura sudah memuÂtusÂkan secara aklamasi bahwa keÂtua umumnya menjadi capres. Ini beÂrarti saya untuk ketiga kalinya beÂrÂlaga dalam Pilpres,’’ ujar WiÂranÂto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya;
Saya tidak kapok. Sepanjang ada yang mencalonkan, kenapa nggak dicoba. Perlu saya jelasÂkan, saya maju bukan seÂmata unÂtuk mendapatkan kekuasaan, tapi ingin mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa ini.
Ada yang berpendapat, apa dua kali kalah dalam Pilpres tidak cukup?
Inilah bedanya serdadu dengan politisi. Serdadu dalam pertemÂpuran mati sekali. Tapi kalau poÂlitisi tidak ada matinya.
Anda sudah siap?
Dari dulu saya sudah siap. BahÂkan sejak Konvensi di Partai GolÂkar saya hadapi 19 tokoh, di 2004 saya hadapi SBY dan Bu Mega, begitu juga 2009.
Apa yang membuat Anda perÂcaya diri meski dua kali kalah?
Saya memberi contoh ya, Luiz InaÂcio Lula da Silva yang emÂpat kali ikut berlaga dalam PilÂpres Brazil. Yang keempat kalinya menang.
Lula da Silva 27 Oktober 2002 memperoleh mandat rakyat Brazil untuk memimpin negara itu. Lula da Silva resmi menjabat sebagai Presiden Brazil 1 Januari 2003.
Yang lebih mengejutkan, bekas Presiden Brazil ini mengaku siap untuk dicalonkan dalam Pilpres Brazil 2014.
Bukankah Brazil dengan kita berbeda?
Tentu berbeda. Saya juga mau dicalonkan karena Partai Hanura saat Rapimnas awal tahun ini secara aklamasi menentapkan saya sebagai ketua umum untuk menjadi calon presiden dari ParÂtai Hanura.
Secara pribadi terlepas dari parÂtai dan sebagai politisi yang tidak pernah mati perjuangannya, maka tidak ada satu keinginan unÂtuk menolaknya. Sebab itu keÂinginan Partai Hanura yang tersebar dari Sabang sampai MeÂrauke.
Apalagi Hanura tidak ada konÂflik yang bulat-bulat mendukung keÂtua umumnya maka timbul perÂjuangan partai. Karena simbiose antara saya dicalonkan sebagai caÂpres 2014 dengan partai ini yang ingin terus tumbuh dan berÂkemÂbang itu satu kesatuan yang utuh.
Apa sudah ada komunikasi dengan partai lainnya?
Sudah. Tapi tidak usah dieksÂpose karena tidak ada partai secaÂra single atau mandiri untuk menÂcalonkan presiden sendiri. Tentu pasti melakukan gabungan partai politik.
Pesaing Anda banyak dari jenÂderal purnawirawan TNI, apa komentar Anda?
Tidak masalah. Itu bagus toh. Makin banyak calon makin baÂgus, sehingga makin banyak piliÂhan rakyat.
Negeri ini membutuhkan komÂpetisi yang bebas, transparan, dan banyak diikuti calon pemimpin yang memiliki integritas dan kuaÂlitas yang bisa membangun bangÂsa dan negara.
Anda tidak gentar menghaÂdaÂpi calon dari TNI ?
Buat apa gentar. Pada saatnya nanti semua akan terpulang pada bagaimana orang itu memiliki persyaratan yang diharuskan seÂbaÂgai pemimpin bangsa. Yakni seÂorang pemimpin harus bisa menjawab persaingan global dan memenangkannya.
Apa semua masyarakat meÂngeÂtaÂhui hal itu?
Memang ini nggak mudah juga. Karena tidak semua maÂsyarakat kita mampu untuk meÂlihat potensi-potensi yang harus dimiliki parpol dan para calon pemimpin. Saat ini masih banyak rakyat yang follow the leader, yakni bagaiÂmana pemimpin lokal mereka berbicara lewat pesantren atau informal leader lainnya.
Bukan calon-calon yang maÂju sudah kelihatan track reÂcord-nya?
Semua tergantung seleksinya. Walau kita punya calon yang heÂbat-hebat tapi pada saat selekÂsinya kotor, tidak transparan dan tidak megarah pada kualitas sama saja out put-nya akan jelek juga.
Memang popularitas saja tidak cukup ya?
Betul. Popularitas saja meÂmang tidak cukup. Menjadi peÂmimpin itu tidak bisa hanya mengandalkan popularitas semaÂta-mata.
Tidak mungkin juga mengÂandalkan satu dukungan parpol saja. Tapi betul-betul meÂmenuhi persyaratan- persyaÂratan. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: