WAWANCARA

Jenderal TNI (Purn) Wiranto: Dinilai Partai Terbersih Dari Korupsi, Kami Tidak Merasa Besar Kepala

Kamis, 18 Oktober 2012, 09:26 WIB
Jenderal TNI (Purn) Wiranto: Dinilai Partai Terbersih Dari Korupsi, Kami Tidak Merasa  Besar Kepala
Jenderal TNI (Purn) Wiranto

RMOL. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto merasa bersyukur partainya dinilai paling bersih dalam survei LSN.

“Survei yang bagus bukan lan­tas menjadikan kami besar kepala atau sombong. Tapi saya berte­rima kasih kalau hasilnya baik,” kata Wiranto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebutkan partai yang di­persepsikan publik paling ber­sih adalah Partai Hanura. Hanya 0,1 persen responden yang meni­lai Partai Hanura pernah terlibat kasus korupsi. Partai Nasdem dan Partai Gerindra juga dipandang publik relatif bersih. Masing-ma­sing hanya 0,2 persen responden yang menilai kedua partai itu pernah terlibat kasus korupsi.

Wiranto selanjutnya mengata­kan,   dirinya tetap meningkatkan elek­tabilitas partai dengan kerja-kerja nyata yang sudah dilakukan kader-kadernya.

“Kami terus genjot agar pada wak­tunya nanti Partai Hanura da­lam kondisi yang baik dan prima un­tuk menjadi pemenang,” papar bekas Menhankam itu.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa Anda percaya hasil sur­­vei itu refresentasi suara rak­yat?

Ya. Sebab penjelasan Sekreta­ris Kabinet Dipo Alam yang me­nyangkut partai-partai yang ber­hubungan dengan masalah ko­rupsi partai  juga dibeberkan beliau.

Kalau dari Partai Hanura kami hanya bisa mensyukuri bahwa ka­mi merupakan partai yang ter­ma­suk paling bersih. Tapi itu ti­dak mem­­­buat kami merasa be­sar kepala.


Kenapa?

Itu karena memang Partai Ha­nura ini salah satu tujuannya un­tuk mencetak kader dan calon pe­mimpin yang bersih dan meng­gunakan hati nurani mereka da­lam memimpin.


Artinya menghindari ko­rupsi?

Betul. Kalau menggunakan ha­ti nurani berarti menggunakan sa­tu sumber kebenaran yang ada da­lam diri manusia itu sendiri. Ka­lau berkiblat pada kebenaran, ten­tu dia akan menghindari ko­rupsi.


Barangkali Hanura terbersih karena tidak ‘berkuasa’ seba­gai Presiden?

Korupsi itu kan tidak hanya di eksekutif, tapi juga di ju­di­katif dan  legislatif. Nah, Partai Ha­nura itu banyak yang men­jadi anggota DPR dan DPRD tapi tidak mela­ku­kan korupsi. Se­bab, meng­gu­nakan hati nu­raninya.

   

Harapan Anda dengan hasil survei itu?

Saya berharap mudah-muda­han pengamatan Dipo Alam dan LSN itu merupakan indikasi yang cukup baik bagi Hanura dan tugas Hanura adalah mem­pertahankan predikat itu.


Apa ini peluang Hanura men­­jadi partai besar?

Insya Allah. Karena masyara­kat saat ini sangat muak dengan korupsi yang jelas-jelas merugi­kan kepentingan masyarakat Indonesia.

Kalau saya dengarkan, amati dan melihat hasil survei LSN, Ha­­nura kan sudah mencapai ang­ka 5,6 persen (masuk lima besar) mendekati Partai Demo­krat yang dipatok dengan 5,9 per­sen. Itu ar­tinya tinggal 0,3 per­sen selisihnya dengan Partai De­mokrat.


Maksudnya?

Hasil ini adalah pertanda baik bah­wa apa yang dilakukan dan di­perjuangkan Partai Hanura membuahkan hasil.

Kita semua tahu bagaimana gi­gihnya kader Partai Hanura se­per­ti Nuning Kertopati, Akbar Fai­zal, Syarifuddin Sudding dan yang lainnya gigih menyuarakan kebenaran dan selalu ingin mem­bongkar kasus-kasus besar dan menemukan hasilnya

Itu menurut saya merupakan sa­tu ekspose yang tidak langsung kepada publik bahwa Partai Ha­nura ingin negeri ini menjadi ne­geri yang bersih. Ini tentu dilihat masyarakat.


Anda lihat ada di lapa­ngan benar ada peningkatan itu?

Alhamdulillah ada peningkatan dan jauh lebih tinggi dari PT (parliamentary threshold) yang 3,5 persen itu. Tentu kami akan gen­jot terus. Kan survei ini ada­lah gambaran dan pendapat ma­syarakat terhadap partai-partai yang ada. Ini akan kita tindaklan­juti dengan usaha-usaha keras.


Apa ini artinya peluang Anda menjadi capres juga bagus?

Terserah saja. Sementara ini ka­mi syukuri hasir survei yang di­lansir LSN dan ternyata sama dengan pernyatan Dipo Alam.

Sekarang bukan niat saja yang ada, tapi Hanura sudah mende­klarasikan ketua umumnya untuk menjadi Capres 2014. Karena itu merupakan bagian semangat partai untuk menang Pileg dan Pilpres.


Sudah ada langkah-langkah yang dilakukan Hanura ke arah sana?

Sudah ada tapi nanti saja. Belum bisa saya beberkan.


Verifikasi Hanura bagai­mana?

Ooo, kalau itu kami sudah sangat siap. Tidak ada masalah dan lancar-lancar saja. Kan Ha­nura sudah mempersiapkan ve­rifikasi parpol dengan konso­li­dasi sejak lama sekali. Pasti bisa ka­mi lewati.  [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA