"Ketika itu, Kolonel Haleem menyalakan mesinnya untuk memanaskan mobil. Lalu
mobil melangkah keluar rumah, namun kembali ke rumahnya untuk mengambil sesuatu. Saat itulah mobil meledak," kata Jurubicara polisi Majed Al Obeidi, sebagaimana yang
dilansir
Reuters (Minggu, 14/10).
Tersangka pelaku peledakan diketahui meletakkan bom buatan di bawah
mobil Kolonel Mohammed Ben Haleem ini yang diparkir di luar rumahnya. Namun, Obeidi menambahkan, ledakan tersebut tidak memakan korban tewas maupun terluka.
Ben Haleem sendiri adalah seorang kolonel polisi di bawah Moammar Qadhafi dan kembali pada jabatannya dalam pemerintahan baru setelah pemberontakan.
Diduga serangan tersebut adalah termasuk dalam serangkaian upaya teror yang melanda kota tempat lahirnya pemberontakan tahun lalu. Pemberontakan ini kemudian
menggulingkan Moammar Qadhafi.
Pasca ledakan itu, kondisi keamanan tidak berlangsung membaik. Bahkan Dubes AS Christopher Stevens tewas dalam serangkaian demonstrasi anti film Innocence of Muslims, 11 September di konsulat AS.
[arp]
BERITA TERKAIT: