Abraham Samad Cs diundang ke kantong-kantong Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bentuk dukungan terhadap KPK.
“Pak Abraham dengan gembira sudah menyatakan kesediaannya datang ke sejumlah pesantren unÂtuk berbicara masalah korupsi,’’ kata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD kepada RakÂyat Merdeka, kemarin.
Soal kapan mulai dilakukan kunÂjungan ke pesantren itu, MahÂfud mengatakan, secepatnya. SeÂmua itu tergantung kepada pimÂpinan KPK.
‘’Pak Abraham sudah menenÂtukan tanggalnya untuk berkeliÂling ke kantong-kantong ulama dan santri. Ini bentuk dukungan kepada KPK agar terus melakuÂkan pemberantasan korupsi,’’ paÂpar bekas Menhan itu.
Berikut kutipan selengkapnya:
Pesantren-nya Pak Kiai Hasyim Muzadi, yaitu Al Hikam, MaÂlang, Jawa Timur. Yang hadir di sini para kiai se-Jawa non strukÂtural ormas yang punya pengaruh langÂsung di tengah masyarakat. Pak Abraham akan berbicara masalah korupsi.
Kenapa kiai NU ikut meneÂriakkan pemberantasan koÂrupÂsi?
Ya dong. Pemberantasan koÂrupÂsi itu harus diteriakkan dari peÂsantren dan para kiai agar para kiai lebih total menyuarakan pemÂberantasan korupsi.
Bukankah selama ini para ulaÂma sering berbicara soal korupsi?
Nasihat-nasihat halus itu seÂkarang nggak digubris lagi. MaÂkaÂnya harus bicara agak keras untuk amar ma’ruf nahi mungÂkar. Kemudian Abraham dan teman-teman KPK diminta untuk memberi kuliah umum di depan para ulama mengenai korupsi dan menampung pandangan ulama.
Kapan persisnya mulai menÂdatangi pesantren itu?
Saya kira tidak sampai sebulan ini sudah mulai. Pak Abraham suÂdah menjanjikan mencari hari-haÂri kosong untuk menyempatÂkan diri ketemu para ulama. Ada dua tangÂgal yang diberikan dan akan dicaÂrikan tanggal-tanggal lainÂnya.
Apa kiai dari Jawa saja yang hadir?
Untuk sementara ini fokusnya dari Jawa dulu. Pertemuan beriÂkutÂnya dihadirkan kiai dari luar Jawa seperti dari Palu, Makassar, Medan, Lampung, Aceh, dan lainnya.
Anda hadir dalam perteÂmuan itu?
Saya tentatif saja. Saya kan biÂsa hadir dalam acara lain yang hamÂpir sama. Saya bisa ketemu deÂngan para ulama.Begitu juga deÂngan Pak Abraham. Saya kan sudah terbiasa dengan komunitas seperti itu.
Saya akan perlihatkan ke AbraÂÂham bahwa para kiai dan sanÂtri mempunyai kepedulian menyelaÂmatÂkan negara ini. NaÂsionalisme kita ke depan tidak diÂbangun deÂngan kekuatan berÂsenjata untuk melawan musuh. TaÂpi harus melalui penegakan huÂkum dan keadilan.
Dalil-dalil sudah dikemÂbangÂkan para ulama. Maka mau tidak mau, KPK menjadi ujung tombak yang harus kita perkuat posisi dan perannya serta harus berani melaÂwan siapa pun yang mencoba-coba melemahkan pemberantaÂsan korupsi.
Apakah tidak akan membuat iri kepolisian, karena sedang ada konflik KPK vs Polri?
Nggaklah. Kalau perlu Kapolri juga kita undang untuk menyamÂpaikan visinya dan dapat masuÂkan serta doa dari ulama. Kami saÂma sekali tidak ikut dalam konÂtroversi itu.
Apa pembicaraan Anda deÂngan Abraham saat bertemu di KPK membicarakan kasus terÂtentu?
Ada beberapa info yang tidak terbuka kepada publik atas kasus-kasus yang kami dengar langsung dari Pak Abraham. Itu juga berÂharga bagi kami.
Saat ini apa kekurangan KPK?
KPK itu kekurangan SDM, buÂkan hanya jumlah. Tapi juga strukÂturalnya yang kurang. SeÂbab, bergantung pada institusi lain seÂlama ini. Sebenarnya, orang-orang KPK itu menurut kami sudah efekÂtif dan bagus dalam bekerja. Tapi SDM masih kurang.
Dalam catatan KPK lebih 16 ribu laporan yang harus diseleÂsaiÂkan. Sementara yang bisa diseÂleÂsaikan dalam setahun hanya 25 kaÂsus. Tetapi semuanya efektif, tidak ada yang meleset.
Melihat dari banyaknya lapoÂran itu, kinerja KPK sangat berat. Maka orangnya harus betul-betul tangguh, dan personelnya harus banyak. Orang nggak pernah meÂlihat laporan yang banyak itu. TaÂpi hanya melihat kok KPK hanya mengurusi yang gitu-gitu saja.
Menurut saya dan Pak Hasyim MuÂzadi, salah menilai KPK seÂperÂti itu. Kami justru harus memÂberi amunisi kuat kepada KPK dan kekuatan kepada KPK.
Kenapa diberi dukungan seperti itu?
Kinerja KPK cukup bagus. TaÂpi kenapa diganggu lagi. MaÂkaÂnya kami beri dukungan dan meÂminta agar KPK tidak takut meÂnegakkan hukum. Meneruskan langkah-langkah hukum terhadap mereka yang telah terindikasi atau terlibat korupsi tanpa panÂdang bulu.
KPK ini punya tumpukan maÂsaÂlah yang tertunda, baik yang daÂtangnya dari departemen, ada pula yang melibatkan pengusaha, dan sebagian DPR.
Apa yang Anda sampaikan saat ketemu Abraham di KPK?
Saya katakan bahwa Anda haÂrus kuat, harus terus meninÂdakÂlanjuti tunggakan perkara yang masih tertunda di kementerian. Jangan takut pada ormas, orgaÂnisasi pemuda, DPR, dan parpol. Rakyat akan mendukung Anda.
Hanya itu saja?
Kami juga sampaikan bahwa KPK harus berusaha keras meÂnunÂjukkan prestasinya agar orang yang ingin melawan atau meleÂmahkan KPK itu dengan sendiÂrinya dilawan rakyat dan pers. KPK nggak usah lawan orang-orang itu. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: