Mereka dimintai keterangan sebagai pihak yang diuntungkan dalam dugaan kampanye berbau suku agama ras dan antar golongan alias SARA yang dilakukan pedangdut
ngetop H. Rhoma Irama di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
"Hadirnya kita ini, karena ada undangan dari Panwaslu. Tapi, kita juga tidak tahu dasarnya diundang. Tetapi sebagaimana yang diketahui, sehubungan dengan adanya ceramah dari Bang Haji Rhoma Irama yang diduga ada isu SARA (yang terkandung dalam ceramah)," kata anggota tim sukses Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Zamakh Sari, hari ini (Selasa, 7/8).
Masih kata Zamakh Sari, Rhoma Irama bukanlah bagian dari tim kampanye dan tim sukses Foke-Nara.
Hadirnya Rhoma Irama di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat adalah sebagai mubaligh. Rhoma datang untuk menyampaikan dakwah di masjid. Soal materinya itu menjadi ranahnya ustad atau kiai.
"Dan yang disampaikan Bang Haji adalah dalil Al Quran mengenai mekanisme cara memilih seorang pemimpin. Jadi memang ada dalil yang mengatur bagaimana seorang pemimpin, siapa yang harus dipilih. Nah, itulah yang disampikan Bang Haji," tegasnya.
[arp]
BERITA TERKAIT: