Menurut data yang dirilis Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga kini tercatat 8 orang meninggal dunia, 3 orang dalam pencarian, 3 orang luka berat, 2 orang luka ringan. Seluruh korban meninggal telah dievakuasi, yaitu 2 orang di BTN Kanawa, 4 orang di Desa Passo, dan 2 orang di Desa Negeri Lama.
Sebanyak 39 unit rumah rusak berat dan 30 unit rumah rusak ringan. 25 unit rumah terancam longsor. 1.785 unit rumah terendam banjir. Sebanyak 131 KK (599 jiwa) mengungsi yang tersebar di 6 titik yaitu di Kelurahan Benteng, Batu Meja, Waihako, Uritetu, Batu Merah, dan Tawiri.
BNPB telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat ke Ambon untuk mendampingi penanganan darurat. BPBD bersama unsur terkait yaitu TNI, Polri, Basarnas, PMI, Satpol PP, Tagana, Dinas terkait dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat.
Evakuasi korban dan pembersihan lokasi longsoran masih dilakukan. Telah didistribusikan bantuan logistik dan makanan siap saji. Pendataan masih dilakukan.
Luasnya daerah banjir dan longsor menyebabkan beberapa titik longsor belum ditangani. Kebutuhan mendesak meliputi makanan siap saji, karung, tikar, perlengkapan dapur dan sebagainya.
Masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan dan bantaran sungai diimbau untuk waspada terhadap banjir dan longsor mengingat tutupan awan di sekiar Ambon masih cukup tebal.
[ald]
BERITA TERKAIT: