Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie masih percaya diri tetap maju menjadi capres 2014 meski pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono kalah dalam Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie, kekalahan calon dari Partai Golkar itu tidak ada korelasinya dengan Pilpres 2014.
“Itu kan kalau dilihat dari PilÂkada DKI Jakarta. Tapi bagaiÂmana kalau dilihat dari Pilkada Banten dan lainnya yang dimeÂnangkan Partai Golkar,†kata Ical keÂpada Rakyat Merdeka, keÂmarin.
Kenapa Anda begitu percaya diri?
Pilpres 2014 menjadi pertaÂrungÂan figur para tokoh bangsa. Ini bukan semata pertarungan partai. Masyarakat nanti memilih tokoh yang dapat memenuhi haÂrapan rakyat.
Apa dilakukan untuk tingÂkatÂkan elektabilitas Anda?
Saya sih tenang saja. Tidak ada bedanya dengan hari-hari biasa. Saya selalu turun ke bawah, meÂnemui masyarakat hingga lapis bawah. Yang jelas partai sudah memutuskan untuk meminta saya maju pada Pilpres 2014. Maka saya menjalankan amanat partai. Tidak ada kata mundur.
Yakin mendapat simpati rakyat?
Saya turun ke bawah untuk menÂdengarkan permasalahan maÂsyarakat Indonesia dan mencari solusi untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Apa yang Anda andalkan?
Karya kekaryaan adalah anÂdalan partai Golkar untuk lebih dekat dengan rakyat, saya tentu akan kedepankan hal itu untuk kepentingan kemaslahatan rakyat Indonesia.
Artinya. Dengan karya keÂkaryaan, tentu Golkar dan saya akan memberikan manfaat bagi rakyat.
Apa itu juga yang diinsÂtrukÂsikan kepada kader?
Ya. Saya berharap kader-kader Gorkar melakukan kegiatan karÂya kekaryaan agar semua harapan rakyat kepada Golkar dapat terÂwujud.
Apa analisa Anda mengenai kekalahan Alex?
Kalau kalah ya kalah saja. Itu kan hal yang biasa.
Perolehan suaranya di baÂwah calon independen, apa ini tidak mengkhawatirkan?
Tidak apa-apa. Ibarat pertanÂdingan tenis, ada yang kalah dan meÂnang. Namanya juga pertanÂdingÂan, kalah dan menang itu biasa saja.
Semua saya serahkan pada rakÂyat. Biar rakyat yang memilih. Yang saya harapkan kepada warÂga DKI Jakarta beramai-ramai ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) untuk menentukan pemimpinnya.
O ya, bagaimana mengenai kaÂder yang loncat kepartai lain?
Masalah ada kader yang loncat itu mau diapain lagi. Ya. tidak apa-apa juga toh.
Loh, kenapa begitu?
Kader Golkar ini kan banyak sekali lapisan-lapisannya. Jadi dari kalau ada kader-kader yang pinÂdah, tentunya ada kader lainÂnya. Maka saya tidak perlu khaÂwatir karena Golkar memiliki banyak stok kader yang memiliki kualitas cukup bagus.
Apa Anda memberikan sanksi?
Lihat nanti saja. Kami mengÂharapkan agar berpolitik itu harus memiliki ideologi dan karya yang dipersembahkan pada bangsa dan negara. Kalau berpolitik tanpa ideology, ke depannya tidak akan bagus.
Apa itu mempengaruhi Anda sebagai capres Golkar?
InsyaAllah tidak akan terpÂeÂngaruh. Saya yakin Partai Golkar memiliki ideologi yang dari dulu sudah tertempa dengan baik dan sampai sekarang tetap terjaga.
Apa sudah ada cawapres Anda?
Belum... kan pilpresnya masih lama. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: