WAWANCARA

Aburizal Bakrie: Saya Jalankan Amanat Partai, Tetap Maju Sebagai Capres

Rabu, 01 Agustus 2012, 10:59 WIB
Aburizal Bakrie: Saya Jalankan Amanat Partai, Tetap Maju Sebagai Capres
Aburizal Bakrie

rmol news logo Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie masih percaya diri tetap maju menjadi capres 2014 meski pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono kalah dalam Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Ical sapaan akrab Aburizal Bakrie, kekalahan calon dari Partai Golkar itu tidak ada korelasinya dengan Pilpres 2014.

“Itu kan kalau dilihat dari Pil­kada DKI Jakarta. Tapi bagai­mana kalau dilihat dari Pilkada Banten dan lainnya yang dime­nangkan Partai Golkar,” kata Ical ke­pada Rakyat Merdeka, ke­marin.

Berikut kutipan selengkapnya:


Kenapa Anda begitu percaya diri?

Pilpres 2014 menjadi perta­rung­an figur para tokoh bangsa. Ini bukan semata pertarungan partai. Masyarakat nanti memilih tokoh  yang dapat memenuhi ha­rapan rakyat.

    

Apa dilakukan untuk ting­kat­kan elektabilitas Anda?

Saya sih tenang saja. Tidak ada bedanya dengan hari-hari biasa. Saya selalu turun ke bawah, me­nemui masyarakat hingga lapis bawah. Yang jelas partai sudah memutuskan untuk meminta saya maju pada Pilpres 2014. Maka saya menjalankan amanat partai. Tidak ada kata mundur.


Yakin mendapat simpati rakyat?

Saya turun ke bawah untuk men­dengarkan permasalahan ma­syarakat Indonesia dan mencari solusi untuk meningkatkan taraf hidup mereka.


Apa yang Anda andalkan?

Karya kekaryaan adalah an­dalan partai Golkar untuk lebih dekat dengan rakyat, saya tentu akan kedepankan hal itu untuk kepentingan kemaslahatan rakyat Indonesia.

Artinya. Dengan karya ke­karyaan, tentu Golkar dan saya akan memberikan manfaat bagi rakyat.


Apa itu juga yang diins­truk­sikan kepada kader?

Ya. Saya berharap kader-kader Gorkar melakukan kegiatan kar­ya kekaryaan agar semua harapan rakyat kepada Golkar dapat ter­wujud.


Apa analisa Anda mengenai kekalahan Alex?

Kalau kalah ya kalah saja. Itu kan hal yang biasa.


Perolehan suaranya di ba­wah calon independen, apa ini tidak mengkhawatirkan?

Tidak apa-apa. Ibarat pertan­dingan tenis, ada yang kalah dan me­nang. Namanya juga pertan­ding­an, kalah dan menang itu biasa saja.


Kemana Partai Golkar alih­kan suara di putaran kedua?

Semua saya serahkan pada rak­yat. Biar rakyat yang memilih. Yang saya harapkan kepada war­ga DKI Jakarta beramai-ramai ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) untuk menentukan pemimpinnya.


O ya, bagaimana mengenai ka­der yang loncat kepartai lain?

Masalah ada kader yang loncat  itu mau diapain lagi. Ya. tidak apa-apa juga toh.


Loh, kenapa begitu?

Kader Golkar ini kan banyak sekali lapisan-lapisannya. Jadi dari kalau ada kader-kader yang pin­dah, tentunya ada kader lain­nya. Maka saya tidak perlu kha­watir karena Golkar memiliki banyak stok kader  yang memiliki kualitas cukup bagus.


Apa Anda memberikan sanksi?

Lihat nanti saja. Kami meng­harapkan agar berpolitik itu harus memiliki ideologi dan karya yang dipersembahkan pada bangsa dan negara. Kalau berpolitik tanpa ideology, ke depannya tidak akan bagus.

Apa itu mempengaruhi Anda sebagai capres Golkar?

InsyaAllah tidak akan terp­e­ngaruh. Saya yakin Partai Golkar memiliki ideologi yang dari dulu sudah tertempa dengan baik dan sampai sekarang tetap terjaga.

Apa sudah ada cawapres Anda?

Belum... kan pilpresnya masih lama. [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA