"Jokowi seharusnya berterima kasih pada Alex-Nono. Karena Jokowi-Ahok secara tidak langsung telah diuntungkan oleh Alex-Nono yang menyerang Foke-Nara terus menerus secara tajam," kata pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, dalam keterangan pers, Rabu (11/7).
Effendi mengatakan hal itu terkait penghitungan suara atau
quick count dalam Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan sejumlah lembaga survei hari ini. Hasil-hasil
quick count itu menyebutkan, pasangan Jokowi-Ahok unggul dari pasangan kandidat lainnya.
Effendi menjelaskan bahwa serangan-serangan yang dilakukan Alex-Nono ke Foke-Nara telah membuka basis massanya di Jakarta.
"Itu secara tidak langsung menguntungkan Jokowi-Ahok," ucap dia.
Sebelumnya, hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei menyebutkan Jokowi-Ahok berada di tempat teratas. Posisi kedua adalah Foke-Nara. Selisih suara Jokowi-Ahok dengan Foke-Nara antara 7-9 persen.
Dari hasil hitung cepat, pasangan Hidayat-Didik menempati rangking 3, Faisal-Biem rangking 4, Alex-Nono rangking 5, dan Hendardji-Riza rangking 6. Bila memang nanti hasil penghitungan KPU seperti hasil
quick count, maka akan ada putaran kedua Pilkada DKI, karena tidak ada calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen. Jadwalnya, putaran kedua akan digelar 20 September.
[ald]
BERITA TERKAIT: