Meski usianya belum genap satu tahun, JBC menggagas ide dalam upaya mengkonversi janji-janji elit menjadi harapan yang pasti.
Kalau tak ada aral melintang, JBC dan RMOL menggelar acara bertajuk "Penandatangan Prasasti Jakarta Bagus" pada Rabu (4/7). Lokasi acara adalah salah satu landmark warga Jakarta, yaitu Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Seremoni Prasasti Jakarta Bagus bermaksud mengingatkan warga Jakarta, terlepas dari berbagai masalah yang silih berganti menghantuinya, kota mereka adalah ibukota negara yang memiliki potensi dan daya tinggi.
Pemimpin Umum
Rakyat Merdeka Online, Teguh Santosa, dalam rilis kepada wartawan, menegaskan, Prasasti itu bukan kontrak politik ataupun kontrak sosial.
"Itu adalah perwujudan dari kepedulian, bukan hanya dari calon, tapi semua pihak untuk Jakarta yang bagus. Bukan cuma bagus cukup dari proses pemilihannya saja tapi diharapkan pemilihan gubernur itu akan hasilkan kebijakan yang memang bagus," urai dia.
Teguh memastikan, JBC akan menjadi salah satu media massa di bawah payung RMOL yang fokus perhatiannya adalah di masalah sosial, budaya dan ekonomi Jakarta.
Sedangkan Ketua Panitia, Oddy Karamoy, menyatakan keyakinannya bahwa semua pasangan cagub dan cawagub akan membuat Jakarta menjadi lebih bagus.
"Untuk itu, kami selaku masyarakat Jakarta merasa perlu menuangkan janji para cagub itu di dalam suatu prasasti dan disaksikan oleh stakeholder yang terkait," jelasnya.
Agenda itu didukung penuh oleh Panitia Pengawas Pemilu, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia.
Warna kesenian asli masyarakat Jakarta pun akan disuguhi lewat live performance "Gambang Kromong" oleh Sanggar Jali Putra dan aksi panggung band "D'Guru", serta pemutaran film dokumenter "Jakarta dari Masa ke Masa".
Memandang jauh ke depan, JBC juga berencana agar prasasti yang telah diteken nantinya ditanam di salah satu landmark kota Jakarta setelah KPUD Jakarta menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih.
[ysa]
BERITA TERKAIT: