RMOL. Luar biasa. Ungkapan itulah yang cocok dialamatkan kepada timnas Spanyol di ajang Euro 2012.
La Furia Roja, julukan Spanyol berhasil mencatat sejarah baru sebagai tim pertama yang mamÂpu mempertahankan gelar juara. Spanyol sukses menggunduli Italia 4-0 di partai final di OlymÂpic StaÂdium, Kyiv, Ukraina, dini hari kemarin.
Selain itu, Spanyol juga tim yang mamÂpu memenangi tiga laga terbesar internasional secara berturut-tuÂrut yakni Euro 2008, Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.
Spanyol yang menjadi salah satu tim favorit di ajang tersebut tampil klimaks. Iker Casillas cs langsung mendominasi jalannya pertandingan sejak babak pertaÂma. Empat gol Spanyol disumÂbangÂkan David Silva (menit ke-14), Jordi Alba (41), Fernando TorÂres (84) dan Juan Mata (88).
Pencapaian Spanyol ini memÂbuat pelatih Vicente Del Bosque bangga dan memuji anak asuhÂnya. “Kami menguasai bola, kaÂmi meÂnekan mereka dan kami berÂmain dengan kedalaman. Jadi kaÂmi sangat senang. Ini benar-benar menjadi malam yang luar biasa untuk tim kami,†kata Del Bosque.
Sukses membawa tim MataÂdor mempertahankan gelar, Del Bosque kembali punya tugas beÂrat lain, yaitu harus mempertaÂhanÂkan gelar Piala Dunia di BraÂsil dua tahun mendatang.
“Sukses persepakbolaan SpaÂnyol adalah sebuah sejarah dan kini kami harus melihat ke depan dan mencoba lolos ke Piala DuÂnia 2014 di Brasil,†katanya.
Sementara itu, pelatih Italia, Cesare Prandelli menganggap kekalahan timnya dikarenakan menurunnya fisik pemainnya. Menurutnya, AzzurÂri harus meÂmainkan partai fiÂnal dua hari seÂtelah menjalani laÂga berat di seÂmifinal lawan JerÂman. DibanÂdingkan Spanyol yang mempuÂnyai waktu istirahat yang lebih lama.
“Kami kehabisan banyak enerÂgi di minggu ini. Kami tak punya waktu untuk pulih.
Kami tidak melakukan banyak kesalahan. Tapi, mereka memiliÂki kekuatan fisik di atas kami,’’ kata Prandelli.
Permainan Italia di babak final sebenarnya tidak mengecewaÂkan. Mereka mampu mengimÂbaÂngi permainan Cesc Fabregas cs. Terbukti mereka mampu menÂcipÂÂÂtakan 11 peluang untuk menÂcetak gol. Sayang, ketangguhan kiper Spanyol, Iker Casillas, beÂbeÂrapa kali mementahkan peluÂang yang didapat pemain Italia.
Tidak ingin larut dalam kekeÂcewaan, Prandelli menegaskan akan fokus mengenai masa deÂpan tim Italia.
“Saya pikir tim ini melakukan yang terbaik yang bisa mereka lakukan. Pada akhir pertandiÂngÂan saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang untuk apa yang mereka lakukan di turÂnamen ini. Sekarang kami haÂnya akan membahas masa deÂpan,†tutur Prandelli.
Pada kesempatan sama, kapÂten Italia, Gianluigi Buffon juga bersikap sportif dapat menerima keÂkalahan telak tersebut.
“MeÂreka terlalu superior bagi kami di laga final. Ketika mengÂhadapi tim yang kuat seperti SpaÂnyol, maÂka saya dapat menerima keÂkalahan ini,†ujar kiper berusia 34 tahun itu kepada Rai Sports.
Tak hanya itu, mewakili seÂmua pemain, bekas kiper Parma ini juga mengucapkan terima kaÂsih atas dukungan seluruh fan ItaÂlia yang tak henti-hentinya menÂdukung perjuangan timnas. “Mereka teÂlah memberi semaÂngat kepada kaÂmi. Salut buat para penggeÂmar,’’ tuntasnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: