Sejarah Baru La Furia Roja

Azzurri Terima Kekalahan Telak

Selasa, 03 Juli 2012, 08:21 WIB
Sejarah Baru La Furia Roja
spanyol juara euro 2012

RMOL. Luar biasa. Ungkapan itulah yang cocok dialamatkan kepada timnas Spanyol di ajang Euro 2012.

La Furia Roja, julukan Spanyol berhasil mencatat sejarah baru sebagai tim pertama yang mam­pu mempertahankan gelar juara. Spanyol sukses menggunduli Italia 4-0 di partai final di Olym­pic Sta­dium, Kyiv, Ukraina, dini hari kemarin.

   Selain itu, Spanyol juga tim yang mam­pu memenangi tiga laga terbesar internasional secara berturut-tu­rut yakni Euro 2008, Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.

Spanyol yang menjadi salah satu tim favorit di ajang tersebut tampil klimaks. Iker Casillas cs langsung mendominasi jalannya pertandingan sejak babak perta­ma. Empat gol Spanyol disum­bang­kan David Silva (menit ke-14), Jordi Alba (41), Fernando Tor­res (84) dan Juan Mata (88).

Pencapaian Spanyol ini mem­buat pelatih Vicente Del Bosque bangga dan memuji anak asuh­nya. “Kami menguasai bola, ka­mi me­nekan mereka dan kami ber­main dengan kedalaman. Jadi ka­mi sangat senang. Ini benar-benar menjadi malam yang luar biasa untuk tim kami,” kata Del Bosque.

Sukses membawa tim Mata­dor mempertahankan gelar, Del Bosque kembali punya tugas be­rat lain, yaitu harus memperta­han­kan gelar Piala Dunia di Bra­sil dua tahun mendatang.

“Sukses persepakbolaan Spa­nyol adalah sebuah sejarah dan kini kami harus melihat ke depan dan mencoba lolos ke Piala Du­nia 2014 di Brasil,” katanya.

Sementara itu, pelatih Italia, Cesare Prandelli menganggap kekalahan  timnya dikarenakan menurunnya fisik pemainnya. Menurutnya, Azzur­ri harus me­mainkan partai fi­nal dua hari se­telah menjalani la­ga berat di se­mifinal lawan Jer­man. Diban­dingkan Spanyol yang mempu­nyai waktu istirahat yang lebih lama.

“Kami kehabisan banyak ener­gi di minggu ini. Kami tak punya waktu untuk pulih.

Kami tidak melakukan banyak kesalahan. Tapi, mereka memili­ki kekuatan fisik di atas kami,’’ kata Prandelli.

Permainan Italia di babak final sebenarnya tidak mengecewa­kan. Mereka mampu mengim­ba­ngi permainan Cesc Fabregas cs. Terbukti mereka mampu men­cip­­­takan 11 peluang untuk men­cetak gol. Sayang, ketangguhan kiper Spanyol, Iker Casillas, be­be­rapa kali mementahkan pelu­ang yang didapat pemain Italia.

Tidak ingin larut dalam keke­cewaan, Prandelli menegaskan akan fokus mengenai masa de­pan tim Italia.

“Saya pikir tim ini melakukan yang terbaik yang bisa mereka lakukan. Pada akhir pertandi­ng­an saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang untuk apa yang mereka lakukan di tur­namen ini. Sekarang kami ha­nya akan membahas masa de­pan,” tutur Prandelli.

Pada kesempatan sama, kap­ten Italia, Gianluigi Buffon juga bersikap sportif dapat menerima ke­kalahan telak tersebut.

“Me­reka terlalu superior bagi kami di laga final. Ketika meng­hadapi tim yang kuat seperti Spa­nyol, ma­ka saya dapat menerima ke­kalahan ini,” ujar kiper berusia 34 tahun itu kepada Rai Sports.

Tak hanya itu, mewakili se­mua pemain, bekas kiper Parma ini juga mengucapkan terima ka­sih atas dukungan seluruh fan Ita­lia yang tak henti-hentinya men­dukung perjuangan timnas. “Mereka te­lah memberi sema­ngat kepada ka­mi. Salut buat para pengge­mar,’’ tuntasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA