LAPORAN DARI UKRAINA

Merayakan HUT Pernikahan Dubes RI untuk Ukraina di Tengah Kemeriahan Euro

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 03 Juli 2012, 16:21 WIB
<i>Merayakan HUT Pernikahan Dubes RI untuk Ukraina di Tengah Kemeriahan Euro</i>
agung pamujo/ist
RMOL. Hari itu Jumat, 29 Juni adalah hari longgar bagi wartawan peliput Euro 2012 di Ukraina. Ini Karena, pada hari itu tidak ada pertandingan, karena partai final masih dua hari lagi, yakni Minggu, 1 Juli.

Karena hari longgar itulah, Kepala Bidang Penerangan Sosial Budaya (Kabidpensosbud) Theresa Amran pun memilih hari itu untuk silaturahmi antara Dubes RI untuk Ukraina Nining Suningsih Rochadiat dengan wartawan Indonesia peliput Euro 2012. Tempatnya di Wisma Indonesia di Kiev, kediaman resmi dubes.

Nining yang didampingi suaminya Brigjen Purn Yayat Rochadiat Alis sangat senang kedatangan tidak kurang dari 30 wartawan Indonesia dari berbagai media di tanah air. Wanita berdarah Sunda tapi kelahiran Jakarta ini dengan senyum ramah menyalami para wartawan itu.

"Mangga... mangga..ayo..ayo..Silakan cari tempat duduk masing-masing,’’ katanya ramah.

Tidak kalah senangnya kami para wartawan. Karena begitu tiba di Wisma Indonesia itu, dari lantai 1 sudah tercium aroma berbagai masakan Indonesia! Sesuatu yang kami kangeni setelah hampir sebulan paling sering makan di salah satu restoran cepat saji!

Apalagi, setelah naik ke lantai 3 tempat pertemuan, langsung terlihatlah piring-piring penuh masakan Indonesia. Ada sate kambing, gulai kikil, tahu bacem, gudeg, dan berbagai masakan lain.  Juga ada es dawet dan berbagai minuman khas seperti bandrek, bajigur dan sekoteng.

Beberapa saat sebelum mulai, dua pegawai di wisma KBRI masuk membawa tumpeng nasi kuning. Kebetulan saya sudah membaca buku otobiografi tulisan Brigjen Purn Yayat. Saya tahu, 29 Juni ini bertepatan dengan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-32.

Benar, saat memberi sambutan, Nining yang malam itu memakai batik terusan panjang abu-abu dengan bunga-bunga coklat, menyebutkan malam ini ada beberapa hal yang dirayakan.

"Pertama, merayakan hari Isra Miradj, kedua merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ke-32," katanya.  

Nining pun memotong tumpeng syukuran hari pernikahan itu. Kebetulan potongan pertama diberikan kepada saya.

Dubes yang dikarunia tiga anak itu menambahkan, acara malam ini juga untuk syukuran bagi wartawan asal Indonesia yang sejauh ini tidak mengalami masalah selama bertugas di Kiev. Dia  

"Saat diberitahu banyak wartawan mau meliput di Ukraina, saya senang. Saya pun minta para staf untuk maksimal membantu pekerjaan wartawan," tuturnya.

Dia pun menyiapkan ruangan khusus untuk wartawan di lantai dasar kantor KBRI di Jalan Otto Schmitta, Kiev. Ruangan itu dilengkapi komputer lengkap dengan print, koneksi wi-fi dan bahan dan serta alat pembuat kopi maupun teh.  

Nining juga meminta Kabidpensosbud Theresa Amran mengerahkan staf untuk semaksimal mungkin membantu para wartawan.  Mulai dari staf lokal seperti Prabowo Himawan, Fahri, Fanny dan Veronica hingga staf asli Ukraina seperti Alexi membantu para wartawan mulai dari menyiapkan apartemen bagi wartawan yang belum booking hotel, membant membeli tiket kereta antarkota, hingga menemani ke kota-kota tempat pertandingan di luar Kiev.

"Saya deg-deg-an setap hari. Berharap semoga para wartawan tidak ada masalah. Terutama saat meliput ke kota lain. Karena, kebanyakan belum pernah ke Ukraina kan," tambah dubes yang bertugas sejak April 2009 ini.

Dia pun senang dengan pengalaman para wartawan di Kiev. Alumni Universitas Indonesia yang selama karier diplomatiknya pernah bertugas di London dan Singapura, serta sempat tinggal di Washington mendampingi Yayat Rochadiat yang saat itu menjadi deputi Atase Pertahanan  di sana itu pun dengan gayeng melayani obrolan tentang sepak bola. Dia menjagokan Italia.

’’Jagoan kalah tidak apa-apa lah. Yang penting, para wartawan lancar pekerjaannya,’’ katanya.

Saat ditanya tentang tugas-tugasnya selama di Ukraina dan juga Armenia dan Georgia –Nining juga merangkap jadi dubes untuk dua negara tetangga Ukraina itu-, wanita berkacamata ini mengaku cukup lancar.  Salah satunya, sukses meminta Pemerintah Ukraina untuk kembali mengisi pos dubes di Jakarta yang lowong cukup lama.
Setelah 14 tahun kosong, Ukraina akhirnya menempatkan dubes di Jakarta yang mulai bertugas sejak awal Juni lalu.

"Di masa tugas yang tinggal bebeberapa bulan ini, saya akan terus berusaha meningkatkan kerjasama perdagangan, dan juga mewujudkan kerjasama wisata antara Crimea (salah satu wilayah Ukraina) dengan Bali," pungkas dubes yang jabatannya akan berakhir per September 2012 ini. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA