Perjalanan Jerman dan Italia terbilang mulus hingga ke semifinal, keduanya berhasil melenggang tanpa kekalahan dan Jerman berhasil menyabet semua kemenangan hingga ke babak semifinal.
Jika melihat ke belakang, ke tujuh pertandingan kompetitif dua tim terbaik dunia itu, Die Nationalmannschaft memang tidak pernah menang. Tapi mereka kali ini berbeda dengan skuad di Piala Dunia 2006 saat menelan kekalahan menyakitkan dari Italia.
Der Panser sedikit diuntungkan dengan keadaan fisik mereka. Mereka punya waktu istirahat yang lebih banyak dibanding Italia yang harus bermain hingga 120 menit saat melawan Inggris.
Tim biru langit juga mendapat kerugian lain, ada tiga pemain yang bermasalah dengan otot, yaitu Abate, Chiellini dan De Rossi. Sementara Der Panser, sudah dipastikan bisa kembali diperkuat oleh gelandang enerjik, Bastian Schweinsteiger, yang sudah pulih dari cedera engkelnya.
Italia juga harus mewaspadai Jerman yang sudah melesakkan 9 gol dengan rasio 2,25 gol/pertandingan. Sementara Italia sedikit kurang mentereng, baru menceploskan 4 gol, dengan rasio 1 gol/pertandingan.
Namun,
Gli Azzurri punya catatan yang lebih baik dalam hal bertahan. Mereka baru kebobolan 2 gol dan Jerman sudah kebobolan 4 gol hingga babak semifinal ini. Jerman masih suka sedikit lengah oleh serangan balik, terbukti dengan 2 gol yang disarangkan merupakan hasil counter-attack dari Yunani saat perempatfinal lalu.
Die Nationalelf juga harus mewaspadai pergerakan Andrea Pirlo. Umpan akurat, eksekusi bola mati, visi dan ketenangannya dipastikan akan merepotkan Jerman. Italia juga menyatakan akan lebih bermain ekspansif untuk menyerang dengan mengandalkan gelandang Juventus itu, tercatat Italia sudah melakukan 87 tembakan dengan 50 tembakan ke arah gawang, menjadi bukti sahih jika mereka memainkan sepakbola yang lebih menyerang.
Sementara Italia harus mewaspadai duet Ozil dan Khedira. Ozil mempunyai umpan, visi bermain dan dribel bola yang mumpuni, sedangkan Khedira adalah tembok cina yang membantu pertahanan di lini tengah Jerman.
Skuad Jerman kali ini memang boleh dibilang paling sukses, mencatat 15 kemenangan beruntun. Namun seperti yang diutarakan Schweinsteiger, hanya gelar yang bisa mengukuhkan itu semua. Maka, kemenangan nanti malam bisa mengukuhkan itu sekaligus mematahkan mitos Jerman yang sulit menang menghadapi
Gli Azzurri.
[ald]
BERITA TERKAIT: