Dalam keterangan resmi yang dikirimkannya kepada wartawan, Kamis (28/6), Irwandi menerangkan, kehadiran dia untuk memberi ucapan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf.
"Itu juga kewajiban saya sebagai mantan Gubernur Aceh untuk menghadiri peristiwa bersejarah itu," kata Irwandi.
Di samping itu, pelantikan tersebut merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepada masyarakat Aceh dan pemerintah pusat, bahkan kepada masyarakat internasional, bahwa semua partai politik di Aceh serius tentang rekonsiliasi, mempertahankan perdamaian dan bekerjasama dalam pembangunan Aceh .
Sejak MoU Helsinki pada Agustus 2005, lanjut dia, Aceh telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam proses pasca-konflik reformasi pembangunan perdamaian, pemerintahan dan transisi demokrasi. Harusnya, setelah proses pemilihan yang diwarnai dengan intimidasi dan kekerasan, pelantikan akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan komitmen kita bersama untuk perdamaian.
"Sayangnya, harapan saya hancur pada hari pertama pemerintahan baru," sesal Irwandi.
Dari Mabes Polri, Jakarta, diberitakan, terduga pelaku pemukulan mantan Gubernur Aceh itu telah ditangkap Polda Aceh kemarin malam (Rabu, 27/6), berinisial M (48) Terduga pelaku sudah dibawa ke kantor Polda dan dugaan keterlibatan masih dikembangkan penyidik polisi dalam 24 jam sebelum dijadikan tersangka.
[ald]
BERITA TERKAIT: