Laga itu berakhir dengan skor 1-0 untuk Inggris yang berakibat Ukraina harus berhenti di penyisihan grup.
Dalam akun twitternya, @seppblater, dia menyatakan "setelah pertandingan malam itu, teknologi garis gawang sudah bukan alternatif lagi, tapi kebutuhan."
Menurut kabar, teknologi garis gawang bisa saja disahkan oleh Asosiasi Sepak Bola Internasional pada 5 Juli. Sementara itu, seperti dilansir oleh
BBC, Presiden UEFA, Michel Platini, menyatakan, hasil dari pertemuan Asosiasi Sepakbola Internasional adalah membebaskan setiap asosiasi negara memilih untuk menggunakan alat canggih itu di kompetisi mereka. Artinya, UEFA sendiri masih memilih untuk tidak menggunakan teknologi itu.
Sejauh ini, baru Premiere League Inggris yang menyatakan siap untuk menggunakannya.
Terkait keputusan kontroversial itu, Kepala Komisi Wasit UEFA, Pierluigi Collina, menyatakan, pihaknya membuat kesalahan, merujuk pada kasus Kassai saat laga Ukraina Vs Inggris itu.
"Kami harap tidak membuat kesalahan tapi kami telah melakukannya. Wasit adalah manusia dan manusia berbuat salah," ujarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: