Kroasia dan Spanyol sama-sama memperoleh empat poin, setelah mereka sama-sama imbang 1-1 melawan Italia, dan Kroasia menang 3-1 atas Irlandia dan Spanyol dengan 4-0. Hasil itu membuat Spanyol menjadi pemuncak grup C dan Kroasia berada di bawahnya karena perbedaan selisih gol.
Kubu Vicente del Bosque dan Slevan Bilic sebenarnya bisa saja memastikan diri lolos jika bermain imbang 2-2 atau lebih.
Luka Modric Cs tidak bisa lengah, pasalnya jika kehilangan bola, Xavi-Iniesta bisa mempermainkan bola seperti saat lawan Irlandia. Rekor dari 860 passing yang dilakukan saat melawan anak asuh Giovanni Trappatoni itu dipegang oleh sang dirigen, Xavi Hernandez, dengan 136 passing dan 7 kali kesalahan.
Sedangkan Slevan Bilic mungkin akan tetap menggunakan taktik saat berhasil menahan imbang Italia. Luka Modric akan tetap menjadi motor serangan yang akan menopang Mario Mandzukic sebagai ujung tombak Kroasia yang sejauh ini menjadi top skorer bersama Mario Gomez dengan 3 gol.
Jika ingin 3 poin, Kroasia harus mematikan pergerakan Xavi Cs atau mengandalkan serangan balik yang menjadi kelemahan dari tiki-taka Spanyol itu.
[ald]
BERITA TERKAIT: