Politik Dinasti Lahirkan "Mental Penerobos"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 26 Mei 2012, 09:33 WIB
Politik Dinasti Lahirkan "Mental Penerobos"
siti zuhro/ist
RMOL. Sistem politik negara Indonesia saat ini adalah sistem politik campuran antara politik Orde Baru yang patrilineal dengan sistem demokrasi yang dimulai pada 1998.

"Implikasi negatifnya memberi pengaruh tak bagus dalam suksesi dalam parpol. Parpol hanya sekadar kerumunan fans club ketimbang melaksanakan fungsi parpol di negara demokrasi," kata pengamat politik LIPI, Siti Zuharo, dalam acara polemik "Politik Dinasti di Negeri Demokrasi", di Warung Daun, Cikini Raya 26, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5).

Implikasi positif dari politik dinasti itu tidak ada, karena melahirkan multiplikasi aktor politik.

"Penguasa atau pemimpin itu hanya untuk kalangan tertentu atau yang biasa disebut oligarki. Demokrasi merosot ketika sirkulasi elit dikuasai kelompok tertentu," lanjutnya.

Kemudian, dia menambahkan bahwa politik dinasti melahirkan mental penerobos.

"Artinya tak alami susah payah karir politik," sebut dia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA