RMOL. Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Nanan Soekarna belum memberikan kepastian mengenai kesediaannya ikut Pilkada Jawa Barat.
Padahal Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sudah menyaÂtakan kesiapannya jika Nanan disandingkan sebagai calon WaÂkil Gubernur Jabar.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa tanggapan Anda atas taÂwaran itu?
Terimakasih atensi beliau. KaÂlau ada peluang saya menjadi caÂlon gubernur, apakah beliau juga bersedia mendampingi saya.
Mengenai maju mundurnya tergantung apakah saya diperluÂkan atau dibutuhkan. Apakah rakyat Jabar mendukung saya.
Kalau untuk kemajuan Jabar, silakan pilih yg terbaik. Bila ada yang lebih baik ya jangan pilih saya.
Kalau Anda mendapat baÂnyak dukungan, itu bagaiÂmana?
Lho kan perlu dukungan seluÂruh masyarakat Jabar. Apakah mereka mendukung saya atau bagaimana.
Kalau didukung beÂrapa besar, kan kalo independen harus ada 1,3 juta jiwa yang duÂkung. DeÂngan kumpulkan KTP. Tapi jaÂngan ktp tipu tipu he-he-he...
Kalau saya dipaksa oleh maÂsyaÂrakat Jabar untuk mengabdi berbakti dan berkorban sebagai amanah, ya saya siap
Apa benar tim Anda sudah mulai bergerak untuk mendeÂkati Partai Gerindra?
Wah saya tidak punya tim. MungÂkin inisiatif mereka senÂdiri ya.
Apa Anda mau diusung parÂtai Gerindra?
Silakan tanyakan mereka ya.
Bukankah tim Anda sudah mengambil formulir?
Bisa saja itu orang yang suka saya, sehingga dia ngambilin forÂmulir. Tapi tidak ada saya nyuruh untuk ambil formulir.
Tegasnya Anda belum menÂcalonkan ya?
Wah saya pribadi tidak. MungÂkin teman teman SD, SMP, SMA, masyarakat Jabar atau Bamus yang mencalonkan saya. Saya lihat tidak mudah tuh untuk jadi gubernur. Bila ya pun saya tidak mau terlibat dengan money poliÂtic dan permasalaÂhan kepartaian. Tidak juga mau menang karena itu. Sebab, saya lihat itulah peÂnyebab kesulitan memimpin di daerah atau pusat.
Apa mungkin dicalonklan tanpa duit?
Kalau bisa mencalonkan tanpa uang, tanpa karut-marut keparÂtaian, silakan. Ya cagub itu habis uang banyak, nanti dia mencari uang lagi. Mendingan saya tidak usah kalau sistemnya seperti itu.
O ya, apa Anda tidak bisa menÂÂÂcalonkan diri sebelum munÂdur dari Wakapolri?
Lho ya boleh. Pada saat terpilih bisa mengundurkan diri.
Ya. Saya sudah kakek kakek nih, tahun depan 58 tahun, he-he-he. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: