Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TRAGEDI SUKHOI

Kegagalan Pesawat, Kesalahan Manusia atau Pembajakan...

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Kamis, 10 Mei 2012, 02:40 WIB
<i>Kegagalan Pesawat, Kesalahan Manusia atau Pembajakan...</i>
rmol news logo Beberapa saat sebelum hilang dari radar, pilot pesawat Sukhoi Superjet-100 minta izin untuk mengubah haluan dan menurunkan ketinggian dari 10 ribu kaki menjadi 6.000 kaki. Sementara, tak jauh dari titik terakhir yang dapat dipantau itu ada gunung dengan ketinggian 6.200 kaki. Dikhawatirkan pesawat yang membawa 50 orang itu menabrak kaki pegunungan tersebut.

Seorang blogger, Sergey Dolya, menyebarkan foto yang memperlihatkan peta perjalanan pesawat Sukhoi Superjet-100 sebelum hilang dari pantauan radar. Foto tersebut dimuat media massa Rusia, RT.

Dari gambar yang diperoleh di pusat operasi penyelamatan, terlihat bahwa pesawat berusaha memutari gunung sebelum secara mendadak mengubah haluan.

RT juga mengutip pernyataan seorang pilot yang pernah terbang di kawasan itu, Magomed Tolboev.

"Di sana ada gunung setinggi 6.158 kaki. Ini sangat sulit," katanya.

"Pilot (Sukhoi Superjet -100 yang hilang) pasti melihat gunung itu karena pesawat ini sangat modern dan dilengkapi peralatan penerbangan canggih," ujarnya lagi.

Juga disebutkan oleh RT walau tidak rinci bahwa kemungkinan pembajakan pun dipertimbangkan otoritas penerbangan Indonesia dalam kasus ini. Menurut mereka, dalam kasus kecelakaan mestinya alat pemindai darurat mati secara mendadak. Sementara dalam kasus Sukhoi Superjet-100 ini hal tersebut tidak terjadi.

Namun, seorang pakar penerbangan yang juga dikutip RT, Chris Yates, meragukan kemungkinan itu.

Sementara itu, David Learmount, mantan pengasuh website Flightglobal menilai bahwa bukan tidak mungkin kecelakaan terjadi karena faktor kesalahan manusia.

"Ini adalah penerbangan display, penerbangan demonstrasi. Terkadang pilot atau kru mengoperasikan pesawat mereka sampai ke limit. Dan itu mereka lakukan ketika pesawat cukup dekat dengan permukaan. Ini yang sering terjadi dalam penerbangan demonstrasi. Terkadang mereka menekan batasnya terlalu jauh. Dan itu mungkin terjadi (dalam kasus Sukhoi Superjet-100)," ujarnya. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA