Saat ini selebaran yang memojokkan calon gubernur Joko Widodo terdapat di beberapa titik di Jakarta. Selebaran yang berisi catatan buruk tentang Solo, daerah yang saat ini dipimpin jagoan PDI Perjuangan dan Gerindra itu ditempel di halte dan berbagai tiang di sepanjang jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Selebaran berjudul "Cerita Baik tentang Solo, Ternyata Kenyataannya Buruk," memuat enam keburukan kota Solo. Antara lain, soal kemacetan yang masih terjadi di Solo padahal jumlah penduduk hanya sekitar 559.318 jiwa. Kota Solo juga disebut sebagai kota keempat kasus korupsi terbanyak keempat di Jawa Tengah pada tahun 2010. Begitu juga soal data kemiskinan yang disebut meningkat 4 persen yaitu 107.000 pada tahun 2009 naik menjadi 130.000 pada tahun 2011. Bahkan soal banjir disebutkan terjadi tiap tahun dengan ketinggian rata 1-1,5 meter dan merendam 1.470 keluarga dan juga dialami oleh keluarga Walikota Solo.
Setiap item fakta keburukan tentang Solo itu disertai foto berikut link berita media online dan blog yang memuat berita terkait yang disebutkan di atas. Pada bagian bawah, terdapat semacam karikatur, warga Solo yang sedang menunggu bis di halte Pasar Klewer. Salah seorang diantara mereka bergumam, "Kami disini masih kesusahan, Bapak malah cari kekuasaan." Sementara di depannya, terpampang foto Jokowi tertawa yang membelakangi gedung pencakar langit dan Tugu Monas.
Selain selebaran yang berjudul, "Cerita Baik tentang Solo, Ternyata Kenyataannya Buruk," juga ada selebaran lainnya, yang memuat tiga fakta kegagalan Jokowi selama memimpin Solo. Yaitu soal kemiskinan, korupsi, dan banjir, yang datanya sama seperti di atas. Pada selebaran ini, terdapat tulisan tebal berwarna merah yang bertuliskan, "Tolak Pemimpin Haus Kekuasaan dan Tidak Amanah," yang juga menampilkan foto Jokowi.
Tidak diketahui siapa yang menempel selebaran tersebut. Tapi memang, pada selebaran kedua, ditulis di bagian pojok kanan bawah, Masyarakat Cinta Jakarta. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: